dc.description.abstract | Tanaman hortikultura tropis membutuhkan syarat tumbuh khusus yang terkait dengan kondisi iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Di daerah tropis dengan suhu yang hangat dan matahari bersinar sepanjang tahun, ketersediaan air sering menjadi pembatas pertumbuhan tanaman. Berbeda dengan unsur lahan lainnya yang relatif stabil, iklim terus berubah secara dinamis sehingga perlu diperkirakan untuk mengetahui kemungkinan ketersediaan air ke depan. Hal tersebut berdampak pada fluktuasi hasil produksi tanaman hortikultura tahunan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian terhadap penyimpangan curah hujan terhadap curah hujan normal, dalam suatu periode waktu yang panjang melalui metode standardized precipitation index (SPI) terhadap produktivitas tanaman hortikultura tahunan (Durian, Alpukat, dan Rambutan).
Penelitian dilakukan di 9 Kecamatan yang merupakan tempat yang menghasilkan produksi tertinggi di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah obsevatif kuantitatif untuk mengetahui klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson tahun 1977-2015, nilai SPI 1,3,6,9,12 bulanan tahun 1977-2015 dan pengaruh nilai SPI 12 bulanan terhadap produktivitas hortikultura tahunan (durian, alpukat, dan rambutan) tahun 2004-2014 di Kabupaten Jember. Untuk mengetahui hubungan pengaruh nilai SPI 12 bulanan terhadap produktivitas hortikultura tahunan (durian, alpukat, dan rambutan) dilakukan dengan analisis korelasi. Produktifitas diperoleh dari pengolahan data produksi dan jumlah tanaman menghasilkan. Nilai klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson dan SPI 1,3,6,9,12 bulanan diperoleh dari pengolahan data curah hujan tahun 1977-2015 di Kabupaten Jember. | en_US |