• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Dan Fraksi Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Terhadap Salmonella Typhi.

    Thumbnail
    View/Open
    Achmad Syarifudin Noor-152210101148 Sdh.pdf (3.181Mb)
    Date
    2019-07-22
    Author
    Noor, Achmad Syarifudin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dengan jumlah jenis tanaman lebih dari 30.000 jenis tanaman. Nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu banyak memanfaatkan tanaman-tanaman berkhasiat sebagai obat. Salah satu tamanan obat yang dapat dimanfaatkan yakni tamanan kenikir. Daun kenikir dilaporkan mengandung senyawa flavonoid seperti katesin dan kuersetin. Kedua senyawa tersebut diketahui memiliki aktivitas terhadap bakteri. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kenikir memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun kenikir mampu memberikan aktivitas antibakteri pada bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus, methicillin-resistant Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus. Ekstrak daun kenikir juga memberikan aktivitas terhadap bakteri gram negatif seperti Shigella sp. dan Salmonella typhi (S. typhi). Pada penelitian yang sudah ada belum dilakukan penelitian terhadap fraksi ekstrak metanol daun kenikir terhadap S. typhi. S. typhi dapat menyebabkan penyakit typoid atau yang dikenal dengan demam tifoid. Penyakit ini menjadi penyakit endemik di negara-negara Asia seperti Cina, India, Pakistan, Vietnam, dan Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar Nasional pada tahun 2007, angka prevalensi demam tifoid di Indonesia mencapai 1,5% atau setidaknya terdapat 1.500 kasus tiap 100.000 penduduk. Tumbuhan kenikir pada penelitian ini diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut metanol dan difraksinasi secara partisi cair-cair menggunakan pelarut heksana, etil asetat, dan air. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji tabung. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan semua fraksi mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, dan polifenol. Pengujian antibakteri dilakukan pada ekstrak dan semua fraksi daun kenikir dengan metode difusi cakram untuk mengetahui diameter zona hambat dari ekstrak dan masing-masing fraksi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bakteri S. typhi yang ddinkubasi selama 20 jam pada suhu 37⁰C. Kloramfenikol dipilih sebagai kontrol positif untuk memastikan bahwa metode yang digunakan sudah benar. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap S. typhi menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kenikir memiliki diameter hambat paling besar pada berbagai rentang konsentrasi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/xmlui/handle/123456789/93488
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository