dc.description.abstract | Perang Saudara antara kelompok Houthi dan unit militer Yaman pada tahun 2014 ditengahi oleh PBB melalui perjanjian perdamaian The Peace and National Partnership Agreement yang juga merumuskan tatanan pemerintahan baru. Kelompok Houthi yang tidak setuju dengan tatanan pemerintahan yang baru tersebut, melanggar perjanjian dengan melakukan serangan militer terhadap pemerintahan resmi Yaman. Dalam aksinya, Kelompok Houthi menempatkan Presiden Hadi di bawah tahanan rumah yang berujung pada pengunduran diri dibawah tekanan. Kelompok Houthi yang semakin tidak terkontrol memaksa Presiden Hadi untuk meminta bantuan kepada Arab Saudi yang kemudian direspon dengan rangkaian serangan militer yang justru menyebabkan krisis kemanusiaan di Yaman. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi dari intervensi Arab Saudi terhadap krisis kemanusiaan di Yaman. Data yang digunakan dalam skripsi ini diperoleh dengan cara studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu buku cetak, buku elektronik, situs internet dan jurnal ilmiah. Analisis data yang dilakukan yakni menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Permasalahan di deskripsikan kemudian dianalisis menggunakan teori sebagai alat bantu untuk membuat analisis yang kemudian diakhiri kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan oleh Arab Saudi di Yaman menyebabkan terciptanya keadaan darurat kompleks yang kemudian berujung pada terjadinya krisis kemanusiaan yang ditandai dengan kekerasan yang meluas dan menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil; pemindahan populasi; meluasnya penderitaan masyarakat, kelaparan, dan wabah penyakit; kebutuhan bantuan kemanusiaan berskala besar dan hambatan arus
bantuan kemanusiaan oleh kendala politik dan militer; serta ancaman keamanan yang signifikan bagi pekerja kemanusiaan. | en_US |