Show simple item record

dc.contributor.advisorNURTANTO, Dwi
dc.contributor.advisorHAYU, Gati Annisa
dc.contributor.authorDARMAWATI, Vivi Dwi
dc.date.accessioned2019-10-09T02:39:37Z
dc.date.available2019-10-09T02:39:37Z
dc.date.issued2019-10-07
dc.identifier.nim151910301037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93236
dc.description.abstractKedatangan gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan datangnya, oleh karena itu bangunan tahan gempa sangat dibutuhkan untuk daerah-daerah di Indonesia yang rawan terhadap gempa tidak terkecuali daerah Jember. Salah satu perencanaan untuk bangunan tahan gempa adalah Performance Based Seismic Design dengan metode analisis beban dorong static atau analisis Pushover. Dalam penelitian ini akan membahas bangunan Fakultas Hukum yang terletak di Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto. Fakultas Hukum merupakan bangunan 6 lantai dengan luas 45,6 m x 22,2 m. Pada penelitian ini, bangunan tersebut akan didesain ulang sebanyak 8 lantai. Tujuan penelitian adalah mengetahui kapasitas dan kinerja struktur dari bangunan Fakultas Hukum. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan Momen maksimum balok berada pada frame 11 (B1) dengan nilai sebesar 21,273 ton meter (tm), geser maksimum pada frame 11 (B1) dengan nilai sebesar 14,499 ton, dan aksial maksimum kolom berada pada frame 3384 (K1) dengan nilai sebesar 339,138 ton berdasarkan nilai momen maksimum dan nilai aksial maksimum. Nilai displacement maksimal yang dilihat dari performance pont dengan metode ATC-40 untuk arah x sebesar 4,2 cm dan arah y sebesar 4,3 cm , FEMA-356 untuk arah x sebesar 17,6 cm dan arah y sebesar 16,3 cm , FEMA-440 untuk arah x sebesar 18 cm dan arah y sebesar 18 cm. Nilai base shear maksimal yang dilihat dari performance point dengan metode ATC-40 untuk arah x sebesar 1445,708 ton dan arah y sebesar 1532,709 ton , FEMA-356 untuk arah x sebesar 4920,903 ton dan arah y sebesar 4734,240 ton , FEMA-440 untuk arah x sebesar 5003,403 ton dan arah y sebesar 4734,240 ton. Struktur memberikan perilaku nonlinier yang terjadi sendi plastis pada balok. Level kinerja operasional (B). Hal ini berarti saat terjadi gempa rencana terlampaui gedung masih sangat aman dan dapat dipakai tanpa melakukan perbaikan sehingga bangunan dapat digunakan kembali.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectStruktur Gedungen_US
dc.subjectGedung kuliahen_US
dc.subjectMetode pushoveren_US
dc.subjectDesain Seismiken_US
dc.subjectGedung Tahan Gempaen_US
dc.titleKinerja Struktur Gedung Kuliah dengan Metode Pushover (Studi Kasus: Gedung Fakultas Hukum)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record