Show simple item record

dc.contributor.advisorMARJONO
dc.contributor.advisorSUMARJONO
dc.contributor.authorKUSUMA, Vista Anindya
dc.date.accessioned2019-10-08T09:02:07Z
dc.date.available2019-10-08T09:02:07Z
dc.date.issued2019-10-07
dc.identifier.nim150210302010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93205
dc.description.abstractMuseum Radya Pustaka berdiri di Surakarta yang di pelopori oleh KRA Sosrodiningrat IV seorang patih dari keraton Kasusunan Surakarta pada tanggal 28 Oktober 1890. Sejak tahun 1951 di kelola oleh yayasan Paheman Radya Pustaka namun berakhir pada tahun 2007 di karenakan tidak ada lagi generasi penerus dari yayasan serta adanya beberapa kasus yang terjadi di museum Radya Pustaka. Sebagai pelestari budaya museum Radya Pustaka menunjukkan kemajuan dalam hal kepengelolaannya sejak tahun 2008 – 2018. Di tahun 2008 museum ini di kelola oleh komite, namun karena ada kendala dalam hal pembiayaan yang kurang maksimal akhirnya pada 3 Desember 2016 museum ini di serah terimakan kepada pihak pemerintah Kota Surakarta dari komite museum. Sejak bulan Januari 2017 museum Radya Pustaka di kelola oleh lembaga pemerintah seperti UPT museum yang di bawahi oleh Dinas Kebudayaan Surakarta. Pihak pengelola museum Radya Pustaka sudah melakukan berbagai upaya untuk tetap melestarikan seluruh benda koleksi agar tidak mengalami kerusakan, kehancuran dan kemusnahan serta pelestarian terhadap cagar budaya di Surakarta bisa terus terlaksana. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: (1) mengapa museum Radya Pustaka melestarikan cagar budaya kota Surakarta?; (2) bagaimana sistem pengorganisasian museum Radya Pustaka tahun 2008 – 2018?; (3) bagaimana upaya museum Radya Pustaka dalam melestarikan cagar budaya kota Surakarta tahun 2008 – 2018?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji lebih dalam alasan museum Radya Pustaka berupaya melestarikan cagar budaya Kota Surakarta; (2) mengkaji sistem pengorganisasian museum Radya Pustaka tahun 2008 – 2018; (3) mengkaji upaya museum Radya Pustaka dalam melestarikan cagar budaya kota Surakarta tahun 2008 – 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah. Langkah-langkah yang ditempuh adalah: (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; (4) historiografi. Sumbersumber primer yang digunakan adalah arsip dokumen yang didapatkan dari UPT museum dan sumber lisan yang didapatkan dari pihak-pihak yang terlibat langsung dengan tema penelitian di atas, yakni Museum Radya Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa museum Radya Pustaka didirikan untuk melestarikan cagar budaya di kota Surakarta ini tetap di jaga dari kerusakan, kehancuran dan kemusnahan. Museum Radya Pustaka mengalami kemajuan dalam hal pengelolaan ketika di kelola oleh lembaga pemerintan seperti komite pada tahun 2008 dan UPT museum sejak tahun 2017. Pihak pengelola dalam melestarikan benda cagar budaya di museum Radya Pustaka dilakukan dengan cara perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Dalam melestarikan cagar budaya ini pihak pengelola juga memiliki beberapa hambatan seperti kurangnya tenaga ahli di bidang permuseuman serta masih kurangnya dana meskipun sejak di kelola oleh UPT museum Radya Pustaka sudah mendapatkan dana yang bersumber dari pemerintah. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: (1) latar belakang museum Radya Pustaka melestarikan benda cagar budaya di karenakan oleh sejarah berdirinya museum sendiri yang didirikan untuk menjaga naskah kuno Jawa dan benda-benda bersejarah milik Keraton Kasunanan pada tahun 1890 serta untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal Jawa di kalangan masyarakat Surakarta; (2) Sistem organisasi di museum Radya Pustaka tahun 2008 dikelola oleh komite museum sedangkan sejak tahun 2017 dikelola oleh UPT museum; (3) Upaya yang dilakukan museum Radya Pustaka dalam melestarikan benda cagar budaya sejak tahun 2008 – 2018 sudah lebih baik dari pada pengelola sebelumnya. Di karenakan dalam hal pelestarian cagar budaya sudah dilakukan dengan cara perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya. Hal-hal yang dilakukan oleh pihak pengelola dalam pelestarian budaya ini juga telah meningkatkan kunjungan masyarakat untuk datang ke museum Radya Pustaka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMuseum Radya Pustakaen_US
dc.subjectMuseum surakartaen_US
dc.subjectPelestari Cagar Budayaen_US
dc.subjectPendidikan sejarahen_US
dc.titleMuseum Radya Pustaka Di Kota Surakarta Sebagai Pelestari Cagar Budaya Tahun 2008 – 2018en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record