Show simple item record

dc.contributor.advisorSUMARDI
dc.contributor.advisorUMAMAH, Nurul
dc.contributor.authorRAHMAWATI, Nanda Diyah
dc.date.accessioned2019-10-02T07:16:24Z
dc.date.available2019-10-02T07:16:24Z
dc.date.issued2019-10-01
dc.identifier.nim150210302089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93044
dc.description.abstractKemampuan berpikir kritis merupakan salah satu tujuan pembelajaran sejarah yang direkomendasikan dalam kurikulum 2013. Namun berdasarkan tes kemampuan berpikir kritis di kelas XI IPA 4 SMAN 1 Genteng diketahui bahwa: (1) 39,21% peserta didik kurang mampu dalam menganalisis argumenargumennya; (2) 34,68% peserta didik kurang mampu dalam mengambil keputusan dengan tepat dan cepat; (3) 36,56% peserta didik kurang mampu dalam menentukan kredibilitas suatu sumber; (4) 30,93% peserta didik kurang memiliki kemampuan dalam menyimpulkan dari beberapa konsep; dan (5) 29,37% peserta didik kurang memiliki kemampuan mendefinisikan asumsi, istilah, dan menjelaskan materi secara mendalam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpiki kritis peserta didik rendah. Rendahnya kemampuan berpikir kritis berdasarkan analisis perfomansi di SMAN 1 Genteng, SMAN 2 Genteng, dan SMAN 1 Srono disebabkan karena kurangnya materi Spanyol dalam RPP, pendidik tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan ceramah, kurangnya bahan ajar, sumber belajar, dan evaluasi masih pada level memahami. Solusi perbaikan permasalahan tersebut yaitu dengan mengembangkan e-modul berbasis problem based learning yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Permasalahan yang diajukan, yaitu: (1) bagaimana hasil validasi ahli terhadap e-modul berbasis problem based learing pada pembelajaran sejarah kelas XI SMA dengan model 4D? (2) apakah e-modul berbasis problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran sejarah kelas XI SMA? Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D. Tahapan dalam model 4D, yaitu: (1) pendefinisian (define); (2) perancangan (design); (3) pengembangan (develop); dan (4) penyebaran (disseminate). Subyek penelitian ini melibatkan 3 pendidik sejarah dan 110 peserta didik kelas XI SMA. Hasil validasi ahli diantaranya: (1) validasi ahli isi bidang studi diperoleh nilai 94% dengan kualifikasi sangat baik; (2) validasi bahasa diperoleh nilai 88% dengan kualifikasi sangat baik; (3) validasi desain diperoleh nilai 88% dengan kuaifikasi sangat baik; dan (4) validasi pengguna diperoleh nilai 93% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh n gene score sebesar 0,76 dengan kualifikasi tinggi kefektivitasanya, kemampuan berpikir kritis sebelum pembelajaran sebesar 33% dengan kualifikasi kurang kritis kemudian setelah pembelajaran sebesar 84,75% dengan kualifikasi sangat kritis serta mengalami peningkatan sebesar 51,75%. Pada uji coba kelompok besar diperoleh n gene score sebesar 0,70 dengan kualifikasi tinggi keefektifitasanyya, kemampuan berpikirt kritis sebelum pembelajaran sebesar 32,62% dengan kualifikasi kurang kritis kemudian setelah pembelajaran sebesar 79,06% dengan kualifikasi kritis serta mengalami peningkatan sebesar 46,44%. Sehingga e modul berbasis problem based learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, maka diambil kesimpulan: (1) e-modul berbasis problem based learning telah tervalidasi ahli dan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah indonesia kelas XI SMA; dan (2) emodul berbasis problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpirkritis peserta didik. Saran pemanfaatan e-modul berbasis problem based learning ialah diharapkan pendidik mampu menjadi fasilitator agar tercapai tujuan pembelajaran sejarah yang diinginkan. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu mohon untuk pendidik menggunakan e-modul berbasis problem based learning pada pembelajaran sejarah karena dapat digunakan sebagai sumber belajar dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectE-Modulen_US
dc.subjectProblem Based Learningen_US
dc.subjectKemampuan Berpikir kritisen_US
dc.subjectPembelajaran sejarahen_US
dc.titlePengembangan E-Mdul berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Sejarah di Kelas SMA dengan Model 4Den_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record