Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTIYANI
dc.contributor.advisorROHMAWATI, Ninna
dc.contributor.authorIRWANTI, Leilya
dc.date.accessioned2019-09-24T08:03:02Z
dc.date.available2019-09-24T08:03:02Z
dc.date.issued2019-09-24
dc.identifier.nim122110101093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92964
dc.description.abstractAnemia Gizi Besi (AGB) adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, baik karena kekurangan konsumsi maupun karena gangguan absorbsi. Salah satu faktor yang berhubungan dengan AGB pada ibu hamil adalah Kekurangan Energi Kronis (KEK). Determinan kejadian AGB pada ibu hamil KEK antara lain karakteristik, status kesehatan dan tingkat konsumsi ibu. Faktor karakteristik ibu hamil meliputi umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan pengetahuan. Faktor status kesehatan ibu hamil meliputi paritas, jarak kelahiran, pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ ANC). Faktor tingkat konsumsi meliputi sumber karbohidrat, protein dan lemak, zat besi, serta zat pemacu dan penghambat penyerapan zat besi. Prevalensi AGB pada ibu hamil tahun 2015 di Puskesmas Sumberjambe sebesar 81,70% dan merupakan wilayah terbesar untuk kasus anemia ibu hamil di Kabupaten Jember, sedangkan tahun 2017 tercatat 11,03% kasus anemia pada ibu hamil. Kejadian anemia ini termasuk dalam kategori mild public health problem. Kejadian KEK di Desa Sumberjambe pada tahun 2017 sebesar 10,35% dan menempati posisi 10 besar daerah dengan kasus KEK terbanyak pada ibu hamil. Berkaitan dengan keadaan tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji determinan kejadian AGB pada ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember sehingga dapat dijadikan dasar untuk perbaikan status kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember pada Juli 2016 sampai bulan Desember 2017. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel yang mengambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Peneliti mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, tes pengetahuan, dan pengukuran Hb ibu hamil. Hasil penelitian menyatakan bahwa berdasarkan faktor karakteristik, sebagian besar ibu hamil berada pada kelompok umur muda (<20 tahun), memiliki tingkat pendidikan dasar, tidak bekerja, pendapatan keluarga dibawah UMK, serta memiliki pengetahuan cukup. Berdasarkan faktor status kesehatannya, sebagian besar ibu hamil terdiri dari paritas rendah, memiliki jarak kelahiran rendah, pemeriksaan kehamilan ANC memenuhi K4. Berdasarkan faktor tingkat konsumsi sebagian besar konsumsi karbohidrat, protein dan lemak dalam kategori lebih. Sedangkan, konsumsi zat besi (termasuk tablet Fe) dan zat enhancer Fe dalam kategori defisit. Pada pola konsumsi zat inhibitor Fe, sebagian besar ibu hamil tidak pernah mengonsumsi teh, kopi, kentang dan sering mengonsumsi kacang panjang dan ketimun. Sebagian besar ibu hamil KEK sebanyak 28 orang mengalami AGB dan 16 orang tidak mengalami AGB. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah ibu hamil KEK yang mengalami AGB untuk meningkatkan asupan makanan bergizi, teratur mengonsumsi tablet Fe dan mengonsuminya bersamaan dengan zat enhancer Fe dan menghindari zat inhibitor Fe, dan memvariasikan bahan makanan sehingga kebutuhan terpenuhi dengan baik. Dinas Kesehatan diharapkan proaktif meningkatkan program perbaikan gizi dan pengawasan terhadap PMT maupun tablet Fe bagi ibu hamil KEK yang mengalami AGB dan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral yaitu Departemen Agama untuk menambahkan pengetahuan dalam pelaksanaan pernikahan agar menunda kehamilan sampai batas ideal. Puskesmas perlu bekerjasama dengan KUA dengan merujuk calon pengantin mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi, gizi, dan konsultasi kesehatan, memonitoring dan evaluasi kartu kontrol minum tablet Fe, memvalidasi setiap bulan untuk mengontrol data ibu hamil yang berisiko atau tidak berisiko, meningkatkan pengetahuan bidan puskesmas dengan pelatihan, meningkatkan kualitas pemeriksaan ANC, memeriksakan kadar Hb pada ibu hamil, penambahan tablet Fe 2 tablet/ hari. Peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lanjut tentang determinan lain yang dapat mempengaruhi terjadinya AGB pada ibu hamil KEK, meliputi: infeksi, penyakit yang berhubungan dengan kehamilan, lingkungan serta faktor-faktor lainnya agar informasi yang diperoleh dapat saling melengkapi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAnemiaen_US
dc.subjectGizi Besien_US
dc.subjectIbu hamilen_US
dc.subjectKurang Energien_US
dc.titleDeterminan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record