dc.description.abstract | Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun yang
memiliki keunikan tersendiri. Anak usia dini juga memiliki karakteristik aktif,
energik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, eksploratif, dan kecerdasan yang
berbeda-beda. Metode pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru dan murid
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar, sekaligus segala usaha guru untuk
menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Bermain peran merupakan pemainan yang dilakukan anak dengan cara memerankan
tokoh-tokoh, benda-benda, binatang ataupun tumbuhan yang ada disekitar anak.
Observasi yang telah dilakukan di PAUD Al Hidayah Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember memberikan hasil, bahwa kemampuan sosial emosional anak
masih kurang pada saat proses pembelajaran berlangsung. Melihat kondisi yang
demikian pembelajaran bermain peran dicobakan untuk mengetahui pembelajaran
tersebut berpengaruh atau tidak terhadap kemampuan sosial emosional anak.
Penelitian ini menggunakan satu kelompok untuk dijadikan kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dengan jumlah anak sebanyak 17 anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu adakah pengaruh metode pembelajaran bermain peran terhadap kemampuan
sosial emosional anak kelompok B PAUD Al Hidayah Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode pembelajaran
bermain peran terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B PAUD Al
Hidayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di
PAUD Al Hidayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Subjek penelitian ini
adalah anak kelompok B PAUD Al Hidayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian ini
adalah penelitian Pra Eksperimental dan desain penelitian Treatment by Subjects
Desain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantitatif.
Kelompok eksperimen diberikan perlakuan metode pembelajaran bermain
peran terus menerus selama 4 hari atau 4 kali pertemuan berturut-turut, sedangkan
kelompok kontrol diberikan perlakuan metode pembelajaran pemberian tugas. Kedua
kelompok kontrol dan eksperimen diujikan pretest dan posttest. Hasil penelitian dapat
diperoleh nilai rata-rata pada saat dilakukan pretest sebesar 60,55. Hasil posttest pada
kelompok kontrol sebesar 58,93, sedangkan untuk kelompok eksperimen sebesar
86,64. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran bermain peran dapat
mempengaruhi kemampuan sosial emosional anak. Saran yang disampaikan yaitu
metode pembelajaran bermain peran sangat efektif diterapkan, maka perlu diajarkan
atau diterapkan oleh guru, saat penyampaian atau pemberian istruksi guru harus jelas
agar mudah ditangkap anak. Bagi kepala TK, metode bermain peran dapat
mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi daam peningkatan kompetensi guru. | en_US |