Show simple item record

dc.contributor.advisorDwi Wahyuni
dc.contributor.advisorJoko Waluyo
dc.contributor.authorEFRILIANA, Yeni
dc.date.accessioned2019-09-24T02:18:23Z
dc.date.available2019-09-24T02:18:23Z
dc.date.issued2019-09-24
dc.identifier.nim150210103011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92927
dc.description.abstractNyamuk yang termasuk dalam genus Culex dikenal sebagai vektor penular arbovirus, demam kaki gajah dan malaria pada unggas. Nyamuk genus ini merupakan nyamuk yang terdapat di sekitar kita. Jenis nyamuk ini termasuk serangga yang beberapa spesiesnya sudah dibuktikan sebagai vektor penyakit, disamping dapat mengganggu kehidupan manusia karena gigitannya (Ahdiyah, 2015). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember 2018, menyatakan bahwa pada periode 2013-2018 telah terjadi kasus penyakit filariasis pada beberapa daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur yaitu di daerah Tempurejo, Sumberbaru, Ajung, Tanggul, dan juga Ledokombo. Melihat adanya kasus tersebut yang disebabkan oleh nyamuk Culex, maka perlu dilakukan upaya untuk pengendalian terhadap vektor nyamuk Culex. Upaya pengendalian vektor nyamuk saat ini yang umum digunakan pada masyarakat yaitu dengan insektisida sintetik seperti abate. Insektisida sintetik ini, bisa memberikan dampak cepat dalam memutus siklus penularan, tetapi senyawa kimia sintetik ini dapat menyebabkan sifat resisten pada nyamuk dan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan (Kandita, 2015). Melihat adanya beberapa dampak negatif, maka perlu suatu usaha untuk mendapatkan alternatif yang lebih efektif. Salah satu alternatif yang bisa digunakan yaitu penggunaan insektisida alami. Salah satu usaha penggunaan insektisida alami dalam mengatasi larva nyamuk Culex sp. yaitu dengan memanfaatkan granula ekstrak daun sirih (Piper betle L.). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi efektif dan waktu efektif granula ekstrak daun Sirih (Piper betle L.) terhadap larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini dilakukan pada bulan Nopember 2018 hingga Desember 2018 Laboratorium Zoologi Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Jember Serial konsentrasi granula ekstrak daun sirih yaitu 10 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 375 ppm, dan 500 ppm. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan dengan menggunakan larva nyamuk Culex sp. sebanyak 560 ekor. Setiap perlakuan menggunakan 20 ekor larva uji dalam 100 ml aquadest dan granula ekstrak daun sirih. Data yang diperoleh yaitu data yang digunakan untuk menentukan 𝐸𝐶50 dalam waktu 1 jam dan juga waktu efektif menggunakan analisis probit. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa 𝐸𝐶50 granula ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yaitu 131, 69 ppm dalam waktu pengujian 1 jam dan waktu efektif yang diperoleh yaitu 54,37 menit. Penelitian mengenai granula ektrak daun sirih (Piper betle) belum banyak dilakukan dan juga diketahui bahwa daun sirih yang bersifat sebagai larvasida. Selain dilihat dari kurangnya informasi mengenai manfaat dari granula ekstrak daun sirih, juga kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai penanggulangan dan bahaya vektor filariasis yang belum pernah dilakukan oleh pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, sehingga dibutuhkan suatu media sosialisasi yang mampu memberikan suatu informasi yang bersifat komunikatif serta mampu dipahami seluruh lapisan masyarakat seperti misalnya buku ilmiah populer. Hasil uji validasi buku ilmiah populer oleh 2 dosen dan 2 masyrakat umum menunjukkan nilai sebesar 84% yang termasuk dalam kategori layak. Serial konsentrasi granula ekstrak daun sirih yaitu 10 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 375 ppm, dan 500 ppm. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan dengan menggunakan larva nyamuk Culex sp. sebanyak 560 ekor. Setiap perlakuan menggunakan 20 ekor larva uji dalam 100 ml aquadest dan granula ekstrak daun sirih. Data yang diperoleh yaitu data yang digunakan untuk menentukan 𝐸𝐶50 dalam waktu 1 jam dan juga waktu efektif menggunakan analisis probit. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa 𝐸𝐶50 granula ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yaitu 131, 69 ppm dalam waktu pengujian 1 jam dan waktu efektif yang diperoleh yaitu 54,37 menit. Penelitian mengenai granula ektrak daun sirih (Piper betle) belum banyak dilakukan dan juga diketahui bahwa daun sirih yang bersifat sebagai larvasida. Selain dilihat dari kurangnya informasi mengenai manfaat dari granula ekstrak daun sirih, juga kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai penanggulangan dan bahaya vektor filariasis yang belum pernah dilakukan oleh pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, sehingga dibutuhkan suatu media sosialisasi yang mampu memberikan suatu informasi yang bersifat komunikatif serta mampu dipahami seluruh lapisan masyarakat seperti misalnya buku ilmiah populer. Hasil uji validasi buku ilmiah populer oleh 2 dosen dan 2 masyrakat umum menunjukkan nilai sebesar 84% yang termasuk dalam kategori layak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGranula Ekstrak Daun Sirihen_US
dc.subjectLarva Nyamuk Culex spen_US
dc.titleKonsentrasi Efektif Granula Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Larva Nyamuk Culex sp.en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record