dc.description.abstract | Peran orang tua sangat penting dalam membentuk beberapa sikap dasar yang
akan menentukan perkembangan kepribadian anak di masa depan. Salah satu aspek
kepribadian pada anak yang berperan penting dalam masa perkembangan adalah
kepercayaan diri anak. Kepercayaan diri sangat penting dan dibutuhkan oleh
seseorang dalam situasi apapun terlebih bagi siswa dalam belajar di kelas, karena
apabila seorang anak tidak memiliki percaya diri maka akan menghambat dirinya
untuk mengembangkan kemampuan dalam dirinya. Keluarga mempunyai peran
penting dalam upaya menumbuhkan rasa percaya diri salah satunya melalui pola asuh
yang diterapkan. Baumrind (dalam Papalia, 2009: 410) berpendapat bahwa orang tua
yang menerapkan pola asuh otoriter adalah orang tua yang menghargai kontrol dan
kepatuhan tanpa banyak tanya. Orang tua berusaha membuat anak mematuhi standar
perilaku dan menghukum anak secara tegas jika melanggarnya. Dampak negatif dari
sikap, perilaku dan kebiasaan-kebiasaan orang tua dalam mengasuh anaknya akan
menyebabkan anak tersebut mempunyai sifat pemalas, rendahnya percaya diri dan
anak tidak berani untuk menyampaikan pendapat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan
antara pola asuh otoriter dengan kepercayaan diri anak pada kelompok B TK PKK
Candra Kirana Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran 2018/2019?”. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter dengan
kepercayaan diri anak pada kelompok B TK PKK Candra Kirana Kabupaten
Probolinggo Tahun Pelajaran 2018/2019.
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK PKK Candra Kirana
Kabupaten Probolinggo yang berjumlah 30 anak. Jenis penelitian ini menggunakan
analisis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah skala dan dokumentasi. Item pernyataan dalam instrumen
skala diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu menggunakan bantuan program
SPSS. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis pearson product moment.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil perhitungan sebesar -0,741.
Angka koefisien korelasi pada hasil analisis bernilai negatif yang berarti terdapat
hubungan yang negatif antara kedua variabel penelitian. Semakin otoriter pola asuh
yang digunakan orang tua, maka anak cenderung memiliki kepercayaan diri yang
rendah. Nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti < 0,05, sehingga penelitilian ini
terbukti dapat menjawab rumusan masalah dengan hipotesis (Ha) pada penelitian ini
diterima sedangkan hipotesis (Ho) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara pola asuh otoriter dengan kepercayaan diri anak pada
kelompok B TK PKK Candra Kirana Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran
2018/2019.
Saran yang dapat diberikan yaitu kepada orang tua hendaknya lebih
memperhatikan pentingnya pengasuhan yang tepat kepada anaknya dan memberi
kesempatan pada anak untuk mencoba lebih terbuka dan mendengarkan pendapat
anak. Bagi peneliti lain diharapkan lebih mempersiapkan proses pengambilan atau
pengumpulan data dan jumlah sampel agar penelitian dapat dilaksanakan dengan
lebih baik. Bagi pendidik diharapkan mengadakan parenting tentang cara pengasuhan
yang efektif untuk mengembangkan percaya diri anak. | en_US |