Show simple item record

dc.contributor.advisorBharata, Lukman Wijaya
dc.contributor.authorYANTO, Nuril Fahbi
dc.date.accessioned2019-09-14T01:44:17Z
dc.date.available2019-09-14T01:44:17Z
dc.date.issued2019-09-14
dc.identifier.nimNIM140910302032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92767
dc.description.abstractJember merupakan salah satu pusat pertanian dan pekebunan di Indonesia. Dimana masih banyaknya pertanian dan pekebunan yang aktif di Jember. Salah satu pertanian yang berkembang di Jember adalah kedelai edamame. PT Mitratani Dua Tujuh yang mengembangkan hasil pertanian kedelai edamame. Membuat pabrik ini dapat mengekpor produk kedelai edamamenya keberbagai negara. Tidak lepas dari itu komponen yang terpenting didalam pabrik adalah buruh yang bekerja untuk membuat produk tersebut. Kebanyakan buruh yang bekerja didalam pabrik adalah buruh perempuan. Buruh perempuan ini merupakan basic stuctur yang penting agar proses produksi dapat berjalan. Dimana untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional, pabrik harus membentuk buruh perempuannya agar proses produksi berjalan dengan sempurna. Artinya syaratsyarat dalam membuat produk harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh pasar. Disisi lain pabrik mulai menanam pendekatan secara ideologis kepada buruh perempuannya. Pendekatan secara ideologis ini diharapkan mampu membuat buruh perempuan terus menjalankan proses produksi dalam durasi yang panjang. Artinya buruh perempuan ini terus mau bekerja untuk pabrik. Maka untuk itu pembentukan subjektivitas buruh perempuan ini bertujuan agar buruh dapat menjalankan proses produksi sebagai kebiasaan yang telah buruh perempuan lakukan. Lalu pada tahap ini juga buruh perempuan yang ada didalam pabrik tidak melakukan perlawanan kepada pabrik. Hal ini dapat dilihat dari buruh perempuan yang berada di pabrik tidak bersatu atau menjadi sebuah serikat pekerja di pabrik tersebut. Hal ini yang menguntungkan bagi pabrik karena buruh perempuan akan diatur dan diperlakukan sesuai dengan proses produksi yang berlangsung. Dimana dalam proses produksi, buruh perempuan bekerja dengan berat. Untuk dapat memaparkan bagaimana pabrik membentuk buruh perempuan sesuai keinginan pabrik. Maka peneliti menggunakan analisis teoritik untuk menjelaskannya dengan teori fetisme komoditas dan teori aparatus ideologis. Teori fetisme komoditas ini menganalisis sejauh mana pabrik dapat mencari keuntungan melalui proses produksi didalam pabrik. Lalu teori aparatus ideologis ini menganalisis buruh perempuan melalui pendekatan-pendekatan secara ideologis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah etnografi yang didalamnya menceritakan keseharian buruh perempuan selama berada didalam pabrik maupun saat buruh perempuan ini berada diluar pabrik. Subjek yang akan diteliti adalah beberapa buruh perempuan yang bekerja dipabrik tersebut. Dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti salah satunya kebutuhan ekonomi. Sementara itu untuk pengumpulan data dilakukanlah cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dilakukan analisis mendalam untuk dibuktikan kebenarannya dalam penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910302032;
dc.subjectburuhen_US
dc.subjectburuh perempuanen_US
dc.titlePembentukan Subjektivitas Buruh Di Dalam Pabrik: Etnografi Buruh Perempuan Di Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record