Show simple item record

dc.contributor.advisorMolasy, Honest Dody
dc.contributor.advisorPrabhawati, Adhiningasih
dc.contributor.authorPUTRI, Noviana
dc.date.accessioned2019-09-13T06:10:20Z
dc.date.available2019-09-13T06:10:20Z
dc.date.issued2019-09-13
dc.identifier.nimNIM140910101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92756
dc.description.abstractPencemaran sampah plastik dunia merupakan persoalan penting saat ini, terutama sampah plastik yang terbuang ke laut. Jumlah sampah plastik yang terbuang ke laut terus bertambah dari tahun ke tahun. Sebanyak 8,8 juta metrik ton sampah plastik terbuang ke laut setiap tahunnya. Salah satu negara yang menyumbang sampah plastik terbanyak di lautan adalah China. China menyumbang sebanyak 3 juta metrik ton sampah plastik ke lautan setiap tahunnya. Pada tahun 2017 PBB merumuskan Resolusi UNEP/EA.3/RES.7 mengenai sampah plastik di laut untuk menanggulangi persoalan sampah plastik di dunia. Namun China memilih untuk menolak menandatangani Resolusi PBB UNEP/EA.3/RES.7 tentang pencemaran sampah plastik di laut. Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbanyak, sikap China menolak menandatangani resolusi tersebut menimbulkan sorotan dari masyarakat dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui alasan China menolak dalam penandatanganan resolusi PBB UNEP/EA.3/RES.7 tentang pencemaran sampah plastik di laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Analisis deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan permasalahan kemudian menganalisis objek penelitian secara mendalam. Data sekunder diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh pihak lain yang dapat disebut juga sebagai studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu buku cetak, buku elektronik, artikel ilmiah, jurnal ilmiah serta situs internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alasan China menolak penandatanganan resolusi PBB UNEP/EA.3/RES.7 adalah alasan kepentingan ekonomi China. Kepentingan ekonomi China meliputi pembangunan ekonomi dalam bidang industrialisasi terutama industri pengolahan plastik. China merupakan pasar yang strategis untuk industri plastik, dan industri plastik memberi pendapatan yang signifikan terhadap GDP China. Jika menandatangani resolusi tersebut maka China harus mengikuti poin-poin aturan dalam resolusi yang berdampak pada penurunan produksi plastik dan pelemahan industri plastik dalam negeri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910101019;
dc.subjectSampah Plastiken_US
dc.subjectPencemaranen_US
dc.titleSikap China Menolak Resolusi PBB UNEP/EA. 3/RES. 7 Tentang Pencemaran Sampah Plastik Di Wilayah Lauten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record