Show simple item record

dc.contributor.advisorNurul Umamah
dc.contributor.advisorSumardi
dc.contributor.authorAZIZHA, Fatima Shinta
dc.date.accessioned2019-09-10T08:22:48Z
dc.date.available2019-09-10T08:22:48Z
dc.date.issued2019-09-10
dc.identifier.nim150210302025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92684
dc.description.abstractMenurut Kemendikbud (2015:11) Salah satu tujuan pembelajaran sejarah yaitu menumbuh kembangkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air. Penanaman kesadaran sejarah lokal kepada peserta didik mudah dilaksanakan dengan memperkenalkan sejarah di lingkungannya, sehingga dapat menghindarkan keterasingan lingkungan (Umamah, 2016; Abduh, 2015; Widja, 1991). Berdasarkan data di sekolah SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, dan SMAN 1 Panarukan. Permasalahan tersebut meliputi: (1) 65% pendidik hanya menyampaikan tujuan pembelajaran di awal KD baru dan pembelajaran selanjutnya tidak; (2) 80% pendidik tidak melakukan pengembangan materi sendiri dan hanya terpaku pada LKS (Lembar Kerja Siswa) dan Buku Paket; (3) 67% peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran; (4) 83% metode pembelajaran yang digunakan selama ini hanya terpaku pada beberapa metode saja; (5) 90% media pembelajaran yang digunakan hanya PPT LCD; (6) 71% sumber belajar yang digunakan Se-Kabupaten Situbondo adalah Buku Paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa), kedua sumber belajar tersebut kurang dapat memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan kesadaran sejarah (7) 86% perlu adanya tambahan bahan ajar yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan kesadaran sejarah lokal tempat tinggalnya; (8) 71% kegiatan evaluasi pembelajaran, peserta didik dihadapkan dengan soal pilihan ganda pada level memahami, tidak memfasilitasi untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan dikembangkannya bahan ajar berupa E-Modul agar dapat meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan diantaranya: (1) menghasilkan produk e-modul sejarah lokal situs patukangan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit berbasis Inquiry pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA dengan menggunakan model Dick and Carey yang tervalidasi ahli materi, materi bahasa, dan ahli desain; dan (2) produk e-modul sejarah lokal situs patukangan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit berbasis Inquiry diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Dick and Carey. Tahapan dalam model pengembangan ini yaitu Identify Instructional Goal, Conduct Instructional Analyze, Analyze Learners and Context, Write Performansi Objective, Develop Assessment Instruments, Develop Instructional Strategy, Develop and Select Instructional Material, Formative Evaluation, Revise. Hasil yang diperoleh melalui validasi ahli dan uji coba pengembangan adalah yang pertama, validasi ahli diperoleh hasil validasi melalui ahli isi bidang studi, ahli desain pembelajaran, dan ahli bahasa. Hasil ahli isi bidang studi memperoleh hasil persentase sebesar 78,94% dengan kriteria kelayakan “baik”. Untuk hasil validasi ahli desain pembelajaran memperoleh hasil presentase sebesar 86,67% dengan kriteria kelayakan “sangat baik”. Sedangkan untuk hasil validasi ahli bahasa memperoleh hasil persentase sebesar 80% dengan kriteria kelayakan “baik”. Kedua, uji coba pengembangan dilakukan dengan melakukan uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji kelompok besar. Pada Uji Perorangan didapatkan hasil persentase sebesar 93,33% dengan kriteria kelayakan “sangat baik”. Uji coba kelompok kecil juga melibatkan 9 peserta didik menunjukkan hasil bahwa nilai rata-rata pre test sebesar 46,67 (Std. Deviasi=14,14) dan post test sebesar 78,89 (Std. Deviasi=13,64). Pada uji kelompok besar yang melibatkan 35 peserta didik menunjukkan hasil bahwa nilai rata-rata pre test sebesar 50,28 (Std. Deviasi=15,62) dan post test sebesar 81,71 (Std. Deviasi=10,97). Disimpulkan bahwa produk modul berbasis Inquiry yang dikembangkan dan telah tervalidasi memperoleh hasil yang baik. Maka, pengembangan modul berbasis Inquiry pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X SMA dengan model Dick and Carey mampu meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectE-Modul Pembelajaran Sejarah Lokalen_US
dc.subjectModel Dick And Careyen_US
dc.title“Pengembangan E-Modul Pembelajaran Sejarah Lokal Situs Patukangan Situbondo dengan Model Dick and Careyen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record