dc.description.abstract | Perkembangan UMKM di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan, dan hal ini berbanding lurus dengan perkembangan perbankan syariah. Pertumbuhan UMKM yang semakin meningkat inilah yang membuat pemerintah memberikan dukungan-dukungan dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan terkait UMKM. Namun kebijakan pemerintah belum mendapatkan dukungan penuh dari pihak-pihak lainnya, terutama pihak perbankan yang diharapkan akan memberikan bantuan permodalan. Sehingga UMKM mencari alternatif lainnya untuk menambah permodalannya dengan cara mengajukan kredit/pembiayaan pada lembaga keuangan selain bank. UMKM dalam mengajukan pembiayaan memiliki beberapa pertimbangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi antar nasabah yang mengajukan pembiayaan pada BRI Syariah di Kabupaten Jember. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Usia, Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan. Beberapa variabel tersebut didasarkan atas empat aspek, antara lain aspek Modal, aspek Prosedur, aspek Jaminan, aspek Tingkat Margin.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode penelitian eksplanatori (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis uji beda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda Kruskall-Wallis. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 57 orang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 37 orang dengan menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antar nasabah yang ditunjukkan oleh beberapa variabel. Pertama, berdasarkan faktor Usia ditinjau dari aspek prosedur. Kedua berdasarkan faktor Jenis Usaha ditinjau dari prosedur pembiayaan, dan terakhir faktor Pendidikan ditinjau dari aspek prosedur pembiayaan, jaminan dan tingkat margin. Sedangkan untuk faktor Pendapatan, menunjukkan basil yang berbeda dimana tidak ada perbedaan persepsi antar nasabah sama sekali berdasarkan seluruh aspek yang diteliti. | en_US |