dc.description.abstract | Dalam penerapan Kurikulum 2013, pemerintah telah menyediakan bahan
ajar berupa buku guru dan buku siswa. Buku siswa dirancang sedemikian rupa
dan dilengkapi dengan lembar kegiatan dengan tujuan agar dapat terselenggaranya
pembelajaran kontekstual, artinya siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan
dengan kehidupan yang dialaminya. Akan tetapi, buku siswa yang diperuntukkan
untuk peserta didik masih bersifat umum. Artinya, buku tersebut kurang relevan
dengan situasi, kondisi, kemampuan peserta didik, guru, dan sekolah, sedangkan
lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan siswa di setiap daerah tentu berbedabeda.
Terkait mendapatkan pembelajaran yang bermakna, diperlukan suatu usaha.
Salah satu caranya adalah mengaitkan pembelajaran dengan kearifan lokal namun
tetap disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Sementara itu, ditemukan
permasalahan di SDN Sumbersari 03 Jember terkait dengan penggunaan bahan
ajar LKPD, yakni sekolah tersebut belum menggunakan LKPD sebagai lembar
kegiatan untuk peserta didik. Selain itu, peserta didik belum begitu memahami
kearifan lokal di daerah tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk
mengembangkan LKPD berbasis kearifan lokal demi mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimanakah proses dan hasil pengembangan LKPD berbasis
kearifan lokal di kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember tema Daerah Tempat
Tinggalku. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan proses dan mengembangkan produk berupa LKPD
berbasis Kearifan Lokal di kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember Tema Daerah
Tempat Tinggalku. | en_US |