Show simple item record

dc.contributor.advisorA. T Hendrawijaya
dc.contributor.advisorDeditiani Tri Indrianti
dc.contributor.authorHALIMI, Dinar
dc.date.accessioned2019-09-05T05:08:18Z
dc.date.available2019-09-05T05:08:18Z
dc.date.issued2019-09-05
dc.identifier.nim130210201048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92591
dc.description.abstractDesa Wisata Organik Lombok Kulon adalah tempat wisata yang berfokus pada edukasi bagi wisatawan maupun pada masyarakat sekitar. Kawasan desa wisata ini memiliki potensi lokal yang menjadi unggulan yaitu sebagian besar hasil sumber daya alamnya berbasis oganik seperti beras, sayur mayur dan ikan air tawar yang pada pengembangannya dibentuklah sebuah desa wisata organik berbasis pada masyarakat. Pada hakikatnya sebuah desa wisata akan berjalan jika masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan yang disinergikan dengan dukungan pemerintah. Pengembangan desa wisata ini dilakukan dengan upaya penyadaran pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan berbagai macam kegiatan pada masyarakat yang diharapkan dengan bentuk pemberdayaan masyarakat tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Lombok Kulon. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan informan penelitian yang berjumlah 7 orang yang diambil menggunakan teknik Snowball sampling dengan informan kunci yaitu ketua desa wisata dan 4 (empat) orang pengurus desa wisata. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode Purposive Area, Desa wisata organik merupakan Desa Wisata satu-satunya yang ada di Kabupaten Bondowoso. Proses penggalian data menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi teknik dan sumber. Metode analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah proses pengembangan desa wisata organik yang memiliki potensi fisik (sumberdaya alam, infrastruktur, akomodasi dan aksesbilitas) serta potensi nonfisik (daya tarik atau budaya) yang ada di desa. Dalam pengembangan desa wisata organik ini pemanfaatan potensi ditekankan pada pemanfaatan sumberdaya alam yaitu dengan pertanian organik, perikanan organik, serta sungai untuk atraksi wisata tubbing. Pemanfaatan potensi nonfisik ialah potensi budaya yang ada Di Desa Lombok Kulon yaitu budaya Ojung yang dilakukan tiap menjelang kemarau. Pemanfaaatan potensi fisik dan nonfisik tersebut selaras dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar melalui partisipasi dan kontrol masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata ialah turut aktif dalam program ‘sadar lingkungan’, menyediakan homestay untuk wisatawan, membudidayakan ikan organik hingga membentuk industri rumah tangga pembuatan kue. Kontrol dari masyarakat sangat penting, desa wisata mengadakan focus group discusion yang diadakan tiga bulan sekali sebagai kontrol dari masyarakat agar tujuan dari desa wisata ini dapat terarah dan berkelanjutan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan desa wisata organik memiliki peranan dalam proses pemberdayaan masyarakat Desa Lombok Kulon, Perubahan-perubahan nilai di masyarakat terus mengalami progress seiring berjalannya waktu, telah terjadi transformasi kesadaran masyarakat dalam keterlibatan kegiatan desa wisata yang berdampak pada meningkatnya keberdayaan masyarakat Desa Lombok Kulon.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDesa Wisata Organiken_US
dc.subjectPemberdayaan Masyarakaten_US
dc.titleUpaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Organik Di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record