dc.description.abstract | Ubi jalar adalah salah satu tanaman yang memiliki perbanyakan secara
vegetatif dalam bentuk stek sebagai bahan tanam. Waktu perbanyakan bahan tanam
membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar dua bulan untuk menghasilkan bahan
tanam. Hal ini akan berdampak terhadap waktu budidaya ubi jalar yang akan
semakin lama. Oleh sebab itu diperlukan teknologi pembibitan yang bisa
mempercepat proses budidaya dengan cara meningkatkan hasil bahan tanam
dengan waktu yang sama atau lebih cepat dengan hasil stek lebih banyak. Media
tanam merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pembibitan. Kualitas media
dilihat dari seberapa baik media menyediakan kebutuhan pertumbuhan terutama
salah satu unsur hara makro yaitu Nitrogen yang sangat dibutuhkan pada saat
pembibitan. Tanah merupakan salah satu bahan tanam yang bisa memenuhi unsur
hara yang dibutuhkan tanaman ubi jalar. Hara yang terkandung didalam tanah tidak
semuanya cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Ketersediaan hara nitrogen
juga dipengaruhi oleh sifat fisika tanah yaitu berat volume (BV) tanah. Oleh sebab
itu perlu dilakukan perlakuan terhadap tanah untuk memperbaiki BV tanah guna
meningkatkan dan menyediakan Nitrogen sehingga pertumbuhan tanaman ubi jalar
bisa terpenuhi. Pupuk limbah biogas bentuk slurry dan arang sekam merupakan
solusi dalam meningkatkan dan menyediakan Nitrogen sehingga bisa menghasilkan
stek ubi jalar dengan jumlah stek yang meningkat dengan waktu yang sama bahkan
bisa lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pupuk slurry
dan arang sekam dalam perbaikan media pembibitan dalam meningkatakan dan
menyediakan unsur Nitrogen dan untuk meningkatkan kualitas bibit dalam
menghasilkan stek ubi jalar.
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli 2018 sampai Bulan Oktober 2018 di
Green House Dusun Tegal Bai Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dan Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Jember dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial
yang terdiri dari dua faktor yaitu slurry dengan perbandingan urea (0%:100% ,
50%:50%, 75%:25%, 100%:0%) dan arang sekam dengan perbandingan pasir :
arang sekam (1:0 , 1:1, 1:2, 2:1) dan diulang sebanyak tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara arang sekam dan slurry
berbeda nyata pada variabel pH dan N-jaringan tanaman. Faktor tunggal arang
sekam memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap variabel C-organik, Serapan
N, BV, panjang tanamanan, berat basah tajuk tanaman dan berat kering tajuk
tanaman. Sedangkan perlakuan slurry tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
semua variabel. Perlakuan A1 (2,5 kg arang sekam dan 2,5 kg tanah), A2 (3,3 kg
arang sekam dan 1,7 kg tanah) dan A3 (1,7 kg arang sekam dan 3,3 kg tanah)
memberikan hasil indeks kualitas bibit yang sangat baik. | en_US |