dc.description.abstract | Pemerintah Kota Bekasi merancang suatu program yang merupakan program jaminan kesehatan daerah guna menjawab keluhan masyarakat mengenai kurangnya pemerataan jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah pusat sehingga pemerintah daerah mempunya.i tanggung jawab dalam pemenuhan jaminan kesehatan khsususnya jaminan kesehatan daerah dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, maka dari itu agar masyarakat dapat terpenuhi hak kesehatannya pemerintah Kota Bekasi mengupayakan pemerataan jaminan kesehatan daerah melalui sebuah program yang dinamakan dengan Kartu Sehat Bekasi. Hal ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi dalam merespon atau membantu rnenyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat tentang akan kurangnya pemerataan Jarninan Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sehingga sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah dalam memenuhinya. Pelaksanaannya dilakukan oleh Puskesmas di Kota Bekasi sebagai tingkat rujukan pertama, Rumah Sakit yang bekerjasama dengan pemerintah Kota Bekasi sebagai tingkat rujukan lanjutan, dan juga Dinas Kesehatan Kota Bekasi sebagai pihak yang membantu dalam pelaksanaan program Kartu Sehat Bekasi untuk mengeluarkan keperluan administratif. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan jenis penelitian desicriptit Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan tehnik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan berupa triagulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan adanya proses implementasi program Kartu Sehat Bekasi yang berawal dari persiapan,pelaksanaan hingga evaluasi. Persiapan dilakukan secara matang dengan berbagai persiapan hingga pelaksanaannya untuk memenuhi hak kesehatan pada masyarakat Kota Bekasi yang sesjalan dengan tujuan dalam program Kartu Sehat Bekasi (KSB), seperti adanya kemudahan askses pada pelayanan kesehatan yang dirasakan masyarakat dengan diwujudkan hak pelayanan kesehatan yang didapat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga semua anggota keluarga. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan jumlah pasien setiap tahunnya namun penerapan prosedur yang belum maksimal dan juga faktor penghambat yang berasal dari masyarakat dimana masih saja ditemukan masyarakat yang tidak mau atau acuh dalam hal administrasi, sehingga diperlukan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam program Kartu Sehat Bekasi guna untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dalam hal kesehatan dan tidak bergantung terus dengan jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. | en_US |