Inovasi Teknologi Pembuatan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa Di Kabupaten Situbondo
Abstract
Dari proses produksi biofuel dari kelapa, dihasilkan limbah tempurung kelapa yang sangat
berlimpah. Dalam upaya meningkatkan nilai ekonomi dari limbah tempurung kelapa tersebut
maka sangat perlu untuk dilakukan pengolahan limbah tersebut menjadi liquid smoke dan
arang aktif yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Usaha untuk meminimalkan penggunaan
formalin sebagai bahan pengawet ikan hasil tangkapan nelayan, daging, sayuran diperlukan
bahan alami yang mudah dan murah didapatkan di pedesaan dan kampung nelayan yaitu
pemanfaatan tempurung kelapa sebagai asap cair. Oleh karena itu, maka program Hilink tahun
kedua ini akan difokuskan pada kegiatan tentang Pengembangan Teknologi Produksi Liquid
Smoke dan Arang Aktif Tempurung Kelapa. Sebagai produk ikutannya, arang aktif memiliki
manfaat dan nilai ekonomisnya yang sangat tinggi. Arang aktif adalah arang yang diolah lebih
lanjut pada suhu tinggi sehingga pori-porinya terbuka dan dapat digunakan sebagai bahan
adsorben, pemfilter air, pengecoran besi hingga menjadi bahan tinta printer jenis laser. Proses
yang digunakan sebagian besar menggunakan cara kimia di mana bahan baku direndam dalam
larutan, CaCl2, MgCl2, ZnCl2 selanjutnya dipanaskan dengan jalan dibakar pada suhu 5000C.
Diharapkan, kualitas arang aktif dalam hal ini besarnya daya serap terhadap yodium akan
dapat memenuhi standar SNI.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendesiminasikan teknologi pembuatan liquid smoke dari
tempurung kelapa dan karbon aktif, meningkatkan nilai ekonomis tempurung kelapa sebagai
produk liquid smoke sebagai bahan pengawet ikan hasil tangkapan nelayan , bahan pangan
lainnya dan sebagai bahan pemberantasan hama tanaman serta produksi arang aktif yang
memiliki nilai komersial yang tinggi, membangun kawasan sentra produksi liquid smoke dan
arang aktif di pedesaan di kabupaten Jember, Membuka peluang usaha baru berbasis agribisnis
kelapa (Industrial Based Coconut Agribussiness), mendukung program otonomi daerah dalam
rangka peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan membuka kesempatan
kerja baru mulai dari sisi pengadaan bahan baku, proses produksi sampai dengan pemasaran
produk.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7323]