Show simple item record

dc.contributor.advisorDEWI, Erti Ikhtiarini
dc.contributor.advisorSETIOPUTRO, Baskoro
dc.contributor.authorHENDRATNO, Klintia Dea
dc.date.accessioned2019-08-28T03:57:42Z
dc.date.available2019-08-28T03:57:42Z
dc.date.issued2019-08-28
dc.identifier.nimNIM142310101082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92246
dc.description.abstractKanker payudara merupakan jenis penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian terbesar dalam setiap tahunnya yang disebabkan karena adanya pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar payudara. Berbagai metode pengobatan untuk pasien kanker payudara telah dikembangkan di beberapa Negara termasuk Indonesia. Kanker payudara dapat ditangani dengan berbagai macam terapi salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi merupakan cara memberikan obat untuk membunuh sel kanker yang bersifat sistemik. Sistemik artinya obat akan menyebar ke seluruh tubuh yang kemudian dapat mencapai sel kanker yang telah bermetastase jauh ke tempat lain. Kemoterapi menimbulkan efek samping pada pasien kanker salah satunya perubahan fisik, perubahan fisik yang ditimbulkan mengakibatkan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi menjadi stres. Stres yang dialami oleh pasien kanker payudara merupakan ungkapan rasa takut, khawatir dan frustasi. Pasien kanker payudara membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjalani kemoterapi, akibat kebutuhan waktu yang cukup lama dapat mempengaruhi motivasi pasien dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan motivasi diri dengan tingkat stres pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di RS Baladhika Husada Tingkat III Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan menggunakan cara consecutive sampling. Perhitungan sampel menggunakan rumus G*Power dengan menggunakan standart effect size yaitu 0,30, menggunakan α error probability yaitu 0,50 dan power (1-β error probability) yaitu 0,80 sehingga diperoleh data dengan jumlah sampel sebesar 84 pasien. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner motivasi diri dan kuesioner tingkat stres. Kuesioner motivasi diri terdiri dari 15 pertanyaan dan memiliki 4 pilihan jawaban. Kuesioner tingkat stres terdiri dari 14 pertanyaan dan memiliki 4 pilihan jawaban. Pada penelitian ini didapatkan nilai rata-rata motivasi diri 40,9 dan nilai rata-rata tingkat stres 21,22. Hasil uji statistik dengan Kendal’s Tau C menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara motivasi diri dengan tingkat stres pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi. Nilai p value dan r pada penelitian ini adalah 0,001 dan -0,392. Korelasi bersifat negatif artinya semakin rendah motivasi pasien maka semakin tinggi tingkat stres yang dialami oleh pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi. Motivasi merupakan faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang meyebabkan pergerakan dalam mengatur tingkah lakunya. Motivasi diri sangat diperlukan bagi pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Motivasi diri berguna untuk kita dapat bergerak ataupun melakukan regulasi dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Motivasi diri pada pasien kanker payudara sangat diperlukan untuk melakukan perubahan status kesehatannya. Pasien yang memiliki motivasi diri akan berusaha untuk melawan penyakitnya, sebaliknya dengan pasien yang memiliki motivasi diri rendah akan mudah merasa putus asa dan tidak berusaha untuk melawan penyakitnya. Pasien dengan motivasi diri rendah cenderung lebih mudah ditimpa stres daripada pasien dengan motivasi diri tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi pasien kanker payudara dalam kategori sedang dan tingkat stres yang dialami juga berada pada tingkat stres sedang. Motivasi merupakan dorongan pada pasien agar mampu berbuat dan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan motivasi kepada pasien kanker payudara agar dapat menerima penyakitnya serta meningkatkan kepatuhan dalam menjalani kemoterapi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142310101082;
dc.subjectkanker payudaraen_US
dc.subjectmotivasi dirien_US
dc.subjecttingkat stresen_US
dc.subjectkemoterapien_US
dc.titleHubungan Motivasi Diri Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Kanker Payudara Dalam Menjalani Kemoterapi Di Rs Tingkat Iii Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record