dc.description.abstract | Model pembelajaran Talking Stick merupakan pembelajaran yang
mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat (Suprijono, 2009).
Pembelajaran Talking Stick memiliki dampak positif bagi siswa yang memiliki
hasil belajar yang rendah (Kimberly, 1998). Model pembelajaran ini berfokus
utama pada keberanian berkomunikasi. Model pembelajaran Talking Stick sangat
cocok diterapkan bagi siswa SD. Selain untuk melatih kemampuan berbicara,
pembelajaran ini juga menyenangkan dan membuat siswa aktif (Kurniasih, 2015).
Dengan membuat siswa aktif, maka pembelajaran lebih bermakna, sehingga hasil
belajar siswa juga meningkat. Namun berdasarkan hasil observasi awal, data
angket, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan peneliti di SDN Sidomulyo
02 Jember diketahui bahwa motivasi dan hasil belajar masih tergolong rendah.
Guru sudah menggunakan beberapa variasi metode pembelajaran namun dirasa
masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan kurangnya penggunan media yang
menarik dan peran guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran,
Beberapa siswa hanya duduk dan mendengarkan dan kurang aktif saat guru
memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan atau memperagakan suatu
pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan
menerapkan metode talking stick. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini
yaitu Bagaimanakah penerapan Model Talking Stick dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Siswa Kelas IV Tema Cita – Citaku Di SDN Sidomulyo
02 Jember. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan Model Talking Stick
tema cita - citaku di SDN Sidomulyo 02 Jember. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Sumbersari 02 Jember
yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, angket, dokumentasi, dan tes.
Hasil observasi motivasi dan hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah perolehan skor
rata-rata motivasi belajar (81 – 100) dan hasil belajar siswa (81 – 100) mencapai
kategori sangat baik
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan metode inkuiri dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini menunjukkan skor rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal
pada siklus I mengalami peningkatan dari prasiklus sebesar 7,4 poin dari 51,5
menjadi 58,9. Pada siklus II, skor rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I sebesar 15,5 poin dari 58,9 menjadi 74,4
Salah satu saran yang berkaitan dengan penerapan model talking stick
bagi guru kelas yaitu dapat dijadikan bahan pertimbangan variasi metode
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa | en_US |