Show simple item record

dc.contributor.advisorWulandari, Erawati
dc.contributor.advisorDewanti, I Dewa Ayu Ratna
dc.contributor.authorAMALINA, Luaily Rizqon
dc.date.accessioned2019-08-22T02:51:52Z
dc.date.available2019-08-22T02:51:52Z
dc.date.issued2019-08-22
dc.identifier.nimNIM151610101082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92057
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang memiliki produksi perikanan yang terbilang tinggi, baik perikanan air laut maupun air tawar. Produksi ikan air laut dan air tawar yang tinggi khususnya di Kabupaten Jember adalah ikan tenggiri dan ikan gurami. Ikan tenggiri dan ikan gurami telah banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan salah satunya di bidang kedokteran gigi. Ikan tenggiri dan ikan gurami memiliki pebedaan habitat dan kebiasaan makan yang diduga akan menyebabkan adanya perbedaan unsur yang terkandung pada tubuh ikan. Sebagian besar produksi ikan dimanfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan sehingga banyak terdapat limbah dari ikan berupa tulang, sirip, kepala, isi perut, dan sisik yang dapat menimbulkan masalah lingkungan. Tulang ikan dianggap sumber potensial untuk mendapatkan kalsium dan fosfor. Kandungan kalsium dan fosfor pada tulang ikan menjadi dasar dari berbagai penelitian terkait pemanfaatan tulang ikan di kedokteran gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kadar kalsium dan fosfor tepung tulang ikan tenggiri dan ikan gurami di Kabupaten Jember Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik. Tahapan pengukuran kadar kalsium dan fosfor diawali dengan pembuatan tepung tulang ikan dengan cara merebus, mengeringkan, dan menghaluskan tulang ikan. Tahap berikutnya adalah melarutkan tepung tulang ikan menggunakan bahan-bahan kimia berupa HNO3, H2SO4, HCl, HClO4, dan aquades. Tahap terakhir adalah pengukuran kadar kalsium menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) dan kadar fosfor menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Rata-rata hasil pengukuran kalsium tulang ikan tenggiri adalah 2.382 ±2 ppm dan tulang ikan gurami adalah 5.914 ±2 ppm. Rata-rata hasil pengukuran fosfor tulang ikan tenggiri adalah 34.537,33 ±1,53 ppm dan tulang ikan gurami adalah 17.956,33 ±3,51 ppm. Data hasil pengukuran tersebut dilakukan uji statistik, berupa uji normalitas menggunakan uji Saphiro-wilk, uji homogenitas menggunakan uji Levene, dan uji beda menggunakan uji Independent T Test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, homogen, dan terdapat beda nyata antara kalsium tulang ikan tenggiri dan ikan gurami, juga antara fosfor tulang ikan tenggiri dan ikan gurami. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar kalsium pada tulang ikan gurami lebih tinggi daripada kadar kalsium tulang ikan tenggiri dan kadar fosfor pada tulang ikan tenggiri lebih tinggi daripada kadar kalsium tulang ikan gurami.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151610101082;
dc.subjectKadar Kalsiumen_US
dc.subjectFosforen_US
dc.subjectTepung Tulang Ikan Tenggirien_US
dc.subjectIkan Guramien_US
dc.titleAnalisis Kadar Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) Tepung Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus comerson) dan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record