dc.description.abstract | Tomat merupakan salah satu tanaman sayuran penting sebagai sumber gizi
bagi masyarakat di Indonesia. Produktivitas tomat mengalami penurunan
dikarenakan serangan patogen tular tanah. Penyakit layu bakteri termasuk dalam
penyakit penting di Indonesia yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum.
Serangan patogen ini dapat menimbulkan kerugian mencapai 1 hingga 5% dan
menyebabkan penurunan hasil mencapai 7 hingga 75%. Pengendalian penyakit
layu bakteri ini dapat dengan menggunakan varietas tahan dan penggunaan agen
Bacillus spp. yang berpotensi untuk menginduksi ketahanan tanaman. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan 4 varietas tomat dan
Bacillus spp. terhadap ketahanan tanaman dan kandungan senyawa fenol.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap
(RAL) faktorial yang meliputi Bacillus spp. sebanyak 2 taraf yaitu: B0 = -Bacillus
spp. dan B1 = +Bacillus spp. 20 ml. Penggunaan 4 varietas tomat sebanyak 4
taraf yaitu: V1= Varietas Betavila F1, V2= Varietas Martha 9 F1, V3= Varietas
Fiesta F1 dan V4= Varietas Servo F1. Data hasil pengamatan dianalisis
menggunakan analisis ragam (Anova). Apabila diperoleh beda nyata maka
dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Adapun
parameter yang diamati meliputi masa inkubasi, insidensi penyakit, keparahan
penyakit dan kandungan senyawa fenol.
Hasil penelitian ini terdapat pengaruh dari perlakuan aplikasi Bacillus spp.
dan penggunaan 4 varietas tomat pada variabel kandungan fenol pada kombinasi
perlakuan B1V3. Faktor tunggal aplikasi Bacillus spp. menunjukkan pengaruh
sangat nyata pada variabel insidensi penyakit, keparahan penyakit dan kandungan
fenol dengan B1 (aplikasi Bacillus spp.), sedangkan perlakuan penggunaan 4 varietas menunjukkan pengaruh sangat nyata pada variabel kandungan fenol
dengan V2 (Varietas Martha 9 F1). | en_US |