dc.description.abstract | Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Financial
distress (Pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2017); Fatimah; 150910202029; 2018; 113 halaman;
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.
Faktor yang paling penting untuk dapat melihat perkembangan, kemajuan
bahkan kemerosotan suatu perusahaan terletak pada unsur atau data keuangannya
karena dari unsur tersebut manajemen dapat menilai dan mengevaluasi apakah
kebijakan yang dilaksanakan perusahaan telah tepat atau belum, kompleksnya
permasalahan yang dapat mengakibatkan kebangkrutan karena faktor keuangan
yang tidak sehat atau financial distress. Tahun 2008 saat terjadi krisis, sebagian
besar perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress), antisipasi agar
hal ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang, maka sangat penting dan
disarankan untuk melakukan prediksi financial distress. Pentingnya prediksi
financial distress pada perusahaan yang tidak sanggup membenahi kinerjanya maka
lambat laun akan mengalami kesulitan keuangan yang berujung pada kebangkrutan.
Financial distress diartikan sebagai suatu kondisi perusahaan ketika laba bersih
perusahaan negatif dan tidak mampu membayar kewajiban lancar seperti beban
bunga serta hutang dagang dan perusahaan harus secepatnya melaksanakan langkah
perbaikan. Antisipasi agar hal ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang,
maka sangat penting dan disarankan untuk melakukan prediksi financial distress.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu
berupa data sekunder yang berbentuk time series dengan analisis regresi logistik,
menggunakan metode purposive sampling. Tedapat 45 sampel penelitian dari 48
populasi perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Hasil pengujian regresi logistik atas pengaruh Rasio Likuiditas terhadap
financial distress menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Ini membuktikan
bahwa semakin tinggi rasio likuiditas maka financial distress tidak mengalami perubahan. Hasil pengujian regresi logistik atas pengaruh rasio leverage terhadap
financial distress menunjukkan hubungan yang positif signifikan. Ini membuktikan
bahwa semakin tinggi rasio leverage maka financial distress juga semakin
meningkat. Hasil pengujian regresi logistik atas pengaruh rasio profitabilitas
terhadap financial distress menunjukkan hubungan yang negatif signifikan. Ini
membuktikan bahwa semakin tinggi rasio profitabilitas maka financial distress juga
semakin menurun.
Kondisi financial distress memberikan dampak buruk bagi perusahaan karena
kepercayaan investor dan kreditor serta pihak ekstemal lainnya akan menurun. Oleh
karena itu, manajemen harus melakukan tindakan untuk dapat mengatasi kondisi
financial distress dan mencegah terjadinya kebangkrutan. Perusahaan yang
mengalami financial distress ditandai dengan laba bersih negatif sehingga mereka
tidak dapat membayar kewajiban yang jatuh tempo. Terdapat 2 solusi yang bisa
diberikan yaitu: restrukturisasi utang dan melakukan perubahan dalam manajemen
jika memang diperlukan. Peristiwa ini untuk menghindari larinya investor potensial
perusahaan pada kondisi financial distress. | en_US |