dc.description.abstract | Pembelajaran bahasa Indonesia memuat empat keterampilan dalam belajar berbahasa, yaitu: berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Keterampilan berbicara dan menyimak termasuk dalam keterampilan berbahasa lisan, sedangkan keterampilan membaca dan menulis termasuk dalam keterampilan berbahasa tulis. Ada dua jenis kegiatan membaca yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca di dalam hati dibedakan menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan intensif. Salah satu jenis dari membaca intensif yaitu membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan jenis membaca yang benar- benar mengerti apa yang dibaca, baik terkait dengan bahasa maupun isi bacaan. Adapun yang menjadi kendala pada kegiatan membaca pemahaman yaitu kurangnya minat membaca pada siswa. Seperti halnya yang terjadi di SDN Karangrejo 02 Jember, kurangnya minat membaca pemahaman pada siswa menjadi kendala yang serius, sehingga dibutuhkan perlakuan khusus agar siswa SDN Karangrejo 02 mempunyai minat baca yang tinggi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengikat daya tarik membaca pada siswa adalah metode CIRC (Cooprative Integrated Reading and Composition). Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Metode CIRC (Cooprative Integrated Reading and Composition) dalam Membaca Pemahaman terhadap Pencapaian Hasil Belajar pada Siswa Kelas V di SDN Karangrejo 02?”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Metode CIRC(Cooprative Integrated Reading And Composition) dalam Membaca Pemahaman terhadap Pencapaian Hasil Belajar pada Siswa Kelas V di SDN Karangrejo 02. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karangrejo 02 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pola quasi experimental design (pola eksperimental semu). Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas VA dan VB, terlebih dahulu uji homogenitas dengan menggunakan data nilai PTS (penilaian tengah semester). Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa nilai signifikan > 0,05 atau dapat ditulis 0,580 > 0,05, Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa sebelum diberikan perlakukan (treatment) kondisinya adalah homogen atau tidak terdapat perbedaan varian diantara kedua kelompok yang telah dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini. Penentuan kelas kontrol dan eksperimen dengan menggunakan teknik simple random sampling. Adapun hasil yang diperoleh adalah kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Nilai posttest yang diperoleh setelah perlakuan (treatment), menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa memahami materi pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selisih nilai dari hasil posttest ke dua kelas sebesar 320, membuktikan bahwa penggunaan metode pembelajaran CIRC efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Beda nilai pretest posttest digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t yang diolah dengan bantuan software SPSS versi 21. Diperoleh bahwa nilai thitung > nilai ttabel yang dibuktikan dengan pemahaman materi pada siswa kelas eksperimen (VA) menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Tingkat keberhasilan dari penggunaan metode CIRC dilakukan dengan rumus perhitungan keefektifan relatif (ER) dan diperoleh nilai sebesar 48% dengan kategori keefektifan sedang. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa memberikan pengaruh yang lebih baik dan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan menerapkan metode pembelajaran CIRC lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menerapkan metode pembelajaran CIRC. Saran dalam penelitian ini, yaitu bagi pihak sekolah penelitian ini dapat memperbaiki mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran, bagi guru disarankan dalam proses pembelajaran dapat menggunakan CIRC sebagai alternatif metode pembelajaran, dan bagi peneliti lain dapat digunakan untuk penelitian lanjutan dengan populasi yang berbeda dan lebih besar. | en_US |