dc.description.abstract | Nilai-nilai karakter adalah serangkaian sikap dan perilaku yang baik dalam
pandangan manusia yang dijadikan landasan dalam berinteraksi dan berperilaku
yang berasal dari pandangan hidup, ideologi bangsa Indonesia, agama, dan
budaya yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai karakter
dapat ditemukan dalam karya sastra, diwujudkan melalui perilaku tokoh saat
berinteraksi dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan alam dan
bangsa. Cerita Rakyat Nusantara dipilih sebagai bahan kajian. Nilai-nilai karakter
dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apa sajakah nilai-nilai
karakter dalam cerita rakyat nusantara dan bagaimanakah pemanfaatan cerita
rakyat nusantara sebagai alternatif bahan ajar di sekolah dasar. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter yang terkait hubungan manusia
dengan Tuhan, sesama, alam, diri sendiri dan bangsa dalam cerita rakyat
Nusantara dan pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar kelas IV di sekolah
dasar. Pada kurikulum 2013 guru dituntut untuk dapat mengembangkan bahan
ajar yang inovatif dan kreatif, Sehingga guru tidak monoton dalam melakukan
pembelajaran, agar peserta didik tidak merasa bosan saat pemeblajaran
berlangsung.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Data penelitian ini berupa
kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf yang mengindikasikan niali-nilai
karakter dalam cerita rakyat nusantara. Sumber data dalam penelitian ini adalah
366 cerita Rakyat Nusantara. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi,
yakni membaca, kodefikasi dan memindahkan data ke tabel pengumpul data.
Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif, yakni pereduksian data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 nilai karakter yang
terdapat dalam kumpulan 366 cerita Rakyat Nusantara. Nilai karakter yang terkait hubungan manusia dengan Tuhan yaitu religius terdapat dalam cerita rakyat “Asal Mula Telaga Warna” yang menceritakan tentang taatnya seorang raja yang tiap
saat selalu berdoa untuk dikaruniai seorang anak.
Nilai karakter yang terkait hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu
jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, dan rasa ingin tahu. Nilai karakter jujur terdapat dalam cerita rakyat yaitu “Asal Usul Burung Cendrawasih” yang
menceritakan kejujuran adik Kweiya tentang keberadaan Kweiya yang tersesat di dalam hutan”. Nilai karakter disiplin terdapat dalam cerita “Asal Mula Bukit Catu” menceritakan tentang istri dari seorang pembuat catu nasi yang rajin dalam
membuat catu nasi yang diniatkan untuk menambah hasil panen. Nilai karakter kerja keras terdapat dalam cerita rakyat “Asal Usul Burung Cendrawasih”
menceritakan kerja keras dari Ibu kweiya yang tiada kenal lelah mencari Kweiya yang hilang di dalam hutan. Nilai karakter Kreatif terdapat dalam cerita “Kasuari Dan Dara Mahkota” menceritakan tentang sifat kreatif yang dimiliki oleh dara
mahkota untuk mengelabuhi burung kasuari yang congkak.
Nilai karakter yang terkait hubungan manusia dengan sesama yaitu
menghargai prestasi, demokratis, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli sosial dan tanggung jawab. Nilai karakter demokratis terdapat dalam cerita “Si Pitung” menceritakan tentang keberanian Pitung melawan bangsa belanda. Nilai karakter bersahabat/komunikatif terdapat dalam cerita rakyat “Kali Gajah Wong”
menceritakan tentang kebersamaan ki kerto pejok dengan adiknya yang saling membantu. Nilai karakter cinta damai terdapat dalam “Asal Usul Nama Surabaya”
menceritakan tentang damainya sura dan baya yang sering bertengkar demi daerah kekuasaan. Peduli sosial terdapat dalam cerita “Si pitung” menceritakan tentang
pengabdian si pitung demi kemerdekaan rakyat jelata yang terjajah oleh bangsa belanda. Nilai karakter tanggung jawab terdapat dalam cerita rakyat “Si Pitung”
yang tidak menyalahgunakan ilmu yang diberikan gurunya. | en_US |