dc.description.abstract | Optimasi adalah suatu pendekatan normatif bertujuan untuk mengidentifikasi penyelesaian terbaik dalam pengambilan keputusan dari suatu permasalahan dalam suatu keterbatasan keadaan, tujuan, serta batasannya dinyatakan dalam fungsi dari peubah-peubah penentu atau pembatas, untuk memperoleh hasil terbaik. Tidak adanya koordinasi dalam proses produksi dapat mengakibatkan kurangnya jumlah produksi yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaaan. Perusahaan akan berusaha mencapai keadaan optimal untuk memenuhi tercapainya target dalam proses produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu perhitungan menggunkan model matematika yang tepat guna memaksimalkan hasil produksi.
Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi hasil produksi adalah metode Goal Programming. Goal Programming adalah pengembangan model program linier yang digunakan untuk memperoleh tujuan akhir atau penyelesaian optimum daripersamaan atau pertidaksamaan linier yang memiliki tujuan ganda secara simultan.
UD Pastijaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri produksi genteng yang terletak di kota Situbondo. Proses produksi pada perusahaan Berdasarkan tujuan dan permasalahan yang ada pada UD Pastijaya serta hasil analisa dari penelitian yang dilakukan, dipeoleh hasil model matematika dari bentuk Goal Programming dari permasalahan yang ada pada perusahaan melibatkan semua sasaran pada masing-masing prioritas terpenuhi. Bentuk model matematika adalah sebagai berikut:
Minimumkan
Kendala
(12) ... 9310=d-d+x (11) ... 25351=d-d+x (10) ... 51950=d-dx (9) ... 52425=d-dx (8) ... 139041=d-d+x+x+x+x (7) ... 1425600=d-d+144x (6) ... 2851200=d-d+72x (5) ... 5702400=d-d32x (4) ... 5702400=d-d30x (3) ... 153000=d-d+x+x+x+x )2......(150095400d-d250015007001000 (1) ... 41172105=d-d+425x+378x+274x+327x 12 124 11 113 10 102 9 91 8 84321 7 74 6 63 5 52 4 41 3 34321 2 24321 1 14321 xxxx
Solusi dari permasalahan Goal programming dapat dilakukan menggunakan bantuan aplikasi POM-QM. Hasil menunjukkan beberapa produksi genteng dapat meningkat, namun pada genteng jenis morando mengalami penurunan. Berdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan peningkatan genteng jenis karangpilang adalah sebesar 52425 buah, press sebesar 51955 buah, morando sebesar 12441 buah dan wuwung sebesar 9310 buah. Monograf dari penyelesaian permasalahan optimasi hasil produksi digunakan sebagai pendukung bahan ajar pada mata kuliah riset operasi dengan keunggulan bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami serta terdapat langkahlangkah penyelesaian secara detail. Keuntungan berikutnya berisi metode penyelesaian yang lebih mudah dengan bantuan program komputer. | en_US |