| dc.description.abstract | Pembelajaran sejarah diharapkan peserta didik mampu mengkonstruksi fakta sejarah yang ada untuk membuat pembelajaran sejarah menjadi lebih bermakna. Namun hasil belajar yang didapatkan dalam pembelajaran sejarah masih belum efektif dikarenakan kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan metode alternatif yang lain yakni metode Project Based Learning berbantuan media video. Metode ini merupakan metode pembelajaran dengan memberikan sebuah video pembelajaran untuk memberikan rangsangan daya berpikir kritis peserta didik secara nyata untuk mampu menyelesaikan sebuah proyek bersama-sama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode Project Based Learning berbantuan media video dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X IPS 2 SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2016/2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X IPS 2 SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2016/2017. Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai penerapan metode pembelajaran Project Based Learning berbantuan media video pada pembelajaran sejarah; (2) bagi peserta didik, diharapkan mampu menjadi alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran sejarah; (3) bagi pendidik, diharapkan mampu memberikan alternatif metode dalam pembelajaran sejarah; (4) bagi sekolah, dapat digunakan sebagai peningkatan mutu pembelajaran sejarah yang ada di sekolah; (5) bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sumber rujukan penelitian yang sejenis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 21 peserta didik lakilaki dan 10 peserta didik perempuan. Desain model penelitian ini menggunakan model penelitian Hopkins dengan 4 tahapan yakni, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan reflesksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran sejarah peserta didik. Pada siklus 1 persentase kemampuan berpikir kritis secara klasikal sebesar 65,97% dengan kategori cukup baik. Pada siklus 2 persentase secara klasikal meningkat 8,22% menjadi 74,19% dengan kategori baik. Pada siklus 3 persentase secara klasikal meningkat 4,52% menjadi 78,71% dengan kategori baik. Hasil belajar aspek kognitif peserta didik pada pra siklus memperoleh ketuntasan klasikal 32,25% dengan kategori kurang baik. Pada siklus 1 mengalami peningkatan 19,36% menjadi 51,61% dengan kategori kurang baik. Pada siklus 2 mengalami peningkatan 19,36% menjadi 70,97% dengan kategori baik. Pada siklus 3 mengalami peningkatan 9,67% menjadi 80,64% dengan kategori sangat baik. Hasil belajar aspek psikomotorik peserta didik pada siklus 1 sebesar 56,77% dengan kategori kurang baik, pada siklus 2 meningkat 14,20% menjadi 70,97% dengan kategori baik. Pada siklus 3 meningkat 6,45% menjadi 77,42% dengan kategori baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode Project Based Learning berbantuan media video dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sejarah peserta didik kelas X IPS 2 SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memberikan saran bahwa dalam pembelajaran sejarah untuk lebih sering menggunakan Metode Project Based Learning Berbantuan Media Video sebagai variasi metode pembelajaran sejarah di kelas-kelas yang lainnya. | en_US |
