• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tanggung Jawab Hukum Pengambilan Konten Video Tanpa Izin Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

    Thumbnail
    View/Open
    Mohamad Yafi’ Juniarsyah-150710101004 Sdh.pdf (1.638Mb)
    Date
    2019-08-15
    Author
    Juniarsyah, Mohamad Yafi’
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teknologi memiliki hubungan keterkaitan yang erat dan tidak mudah untuk dilepaskan dari kehidupan manusia. Kehadiran teknologi memiliki sebuah tujuan yaitu, untuk memudahkan kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, teknologi informasi memegang peranan penting baik itu di masa kini maupun di masa yang akan datang. Teknologi ini dipercaya akan mampu membawa keuntungan besar bagi negara-negara di dunia. Teknologi informasi selain telah banyak menyumbangkan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan serta peradaban manusia, hal ini juga sekaligus menjadi sebuah sarana efektif untuk perbuatan melawan hukum. Pada era milenial saat ini informasi dapat dengan mudah diperoleh melalui sosial media, dengan mudah nya akan hal tersebut tidak menutup keumngkinan terjadinya perbuatan melawan hukum. Seperti yang terjadi dalam kasus ini, Putu Reza selaku pemilik konten video atau pemegang hak cipta merasa dirugikan dengan perbuatan yang dilakukan oleh Atta Halilintar yang tanpa izin mengambil konten video unboxing salah satu merek smartphone berdurasi 7 detik di akun YouTube miliknya. Pemilik konten merasa tidak dihargai sebagai sesama kreator YouTube di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut dalam skripsi ini penulis merumuskan tiga rumusan masalah yaitu, pertama Apakah pengambilan konten video tanpa izin merupakan pelanggaran hak cipta, kedua Apa akibat hukum dari pengambilan konten video tanpa izin, dan yang ketiga Apa upaya penyelesaian sengketa terhadap pengambilan konten video tanpa izin menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Tujuan penelitian dalam skripsi ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum yaitu untuk melengkapi syarat mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jember dan sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh. Tujuan khusus yaitu untuk mengetahui untuk mengetahui dan menganalisa pelanggaran hak cipta terhadap konten video yang diambil tanpa izin, untuk mengetahui dan menganalisa terjadinya akibat hukum dari pengambilan konten video tanpa izin, dan untuk mengetahui dan menganalisa upaya penyelesaian sengketa terhadap pengambilan konten video tanpa izin menurut undang-undang yang berlaku. Penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis normatif (legal research), yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif yang berlaku. Adapun pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Pada bahan hukum, penulis menggunakan tiga jenis bahan hukum, antara lain bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Sedangkan pada analisis bahan hukum, penulis menggunakan metode deduktif yaitu dimulai dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus. Hasil dari penelitian dari skripsi ini adalah, tinjauan hukum terhadap pengambilan konten video tanpa izin dalam kasus terdapat dalam Pasal 40 ayat (1) huruf m Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta terkait dengan Karya Sinematografi, akibat hukum yang timbul dari pengambilan konten video tanpa izin yaitu berupa ganti rugi melalui gugatan ganti rugi oleh pencipta atau pemegang hak cipta, dan mendapat sanksi pidana serta penutupan konten atau hak akses pengguna yang telah melanggar hak cipta oleh Kementerian Telekomunikasi dan Informatika sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan yaitu dapat ditempuh melalui upaya penyelesaian sengketa secara Non Litigasi (melalui lembaga diluar pengadilan) dan Litigasi (melalui pengadilan)
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91795
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6307]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository