Show simple item record

dc.contributor.authorSetyawati, Intan Kartika
dc.contributor.authorWibowo, Rudi
dc.date.accessioned2019-08-12T06:37:02Z
dc.date.available2019-08-12T06:37:02Z
dc.date.issued2019-08-12
dc.identifier.issn1978-5437
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91652
dc.descriptionJSEP Vol 12 No 1 Maret 2019en_US
dc.description.abstractPenurunan produksi tebu nasional dari tahun 2015 sebesar 2,4 juta ton dan tahun 2016 sebesar 2,2 juta ton. Salah satu penyebab turunnya produksi tebu yaitu proporsi Ratoon Cane (tebu keprasan) yang relatif tinggi dibanding tanaman Plant Cane (tebu pertama). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis usahatani antara tebu plant cane (tebu pertama) dan ratoon cane (tebu keprasan). Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel rumah tangga petani yaitu secara purposive dengan pertimbangan tidak tersedia sampling frame di daerah penelitian. Metode analisis data dengan menggunakan model fungsi produksi stochastic frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tebu pertama (PC) lebih efisien secara teknis daripada tebu keprasan (RC) dengan nilai rata-rata efisiensi teknis tebu PC sebesar 93 persen dan rata-rata efisiensi teksnis tebu RS sebesar 89 persen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectefisiensi teknisen_US
dc.subjectfrontieren_US
dc.subjecttebu pertamaen_US
dc.subjecttebu keprasen_US
dc.titleEfisiensi Teknis Produksi Usahatani Tebu Plant Cane dan Tebu Ratoon Cane (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record