PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) BILINGUAL DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DASAR (BASIC SKILLS) PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT SISWA KELAS VII
Abstract
Perkembangan  IPTEK  yang  semakin  pesat  membawa  dampak  pada 
pengembangan  pembelajaran  di  bidang  pendidikan,  khususnya  mata  pelajaran 
matematika  yang  relatif  kurang  disukai  siswa.  Tujuan  yang  ingin  dicapai  dari 
penelitian  ini  adalah  untuk  menghasilkan  produk  LKS  bilingual  dengan  pendekatan 
keterampilan  proses  dasar  pada  pokok  bahasan  segiempat  siswa  kelas  VII  dengan 
menggunakan  model  pengembangan  4-D.  Pengembangan  LKS  dengan  model  ini 
terdiri  dari  4  tahap  yaitu  :  Pendefinisian  (define),  Perancangan  (design),  dan 
Pengembangan (development) dan Penyebaran (disseminate). 
Subjek  uji  coba  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  SMP  Negeri  1  Jember 
kelas VII H dan siswa SMP Negeri 1 Bondowoso kelas VII F. Metode pengumpulan 
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.  Analisa 
data  merupakan  cara  yang  paling  menentukan  untuk  menyusun  dan  mengolah  data 
yang  terkumpul,  sehingga  dapat  menghasilkan  suatu  kesimpulan  yang  dapat 
dipertanggungjawabkan. 
Hasil  yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  adalah  Lembar  Kerja  Siswa  (LKS) 
matematika  bilingual  dengan  pendekatan  keterampilan  proses  dasar  (basic  skliis) 
siswa  kelas  VII  yang  memenuhi  kriteria  kevalidan  dan  kepraktisan  .  Dari  penilaian 
yang diberikan validator diperoleh nilai tingkat kevalidan 0,94 atau yang berarti pada 
kualifikasi  sangat  tinggi.  Persentase  angket  respon  siswa    mencapai  75,46%  dan 
79,22%  sedangkan  respon  guru  mencapai  87,5%  dan  86,11%.  Berdasarkan  analisis 
data maka persentase tersebut mempunyai kualifikasi tinggi. Persentase respon siswa 
dan  guru  tersebut  digunakan  untuk  mengukur  tingkat  kepraktisan  LKS  tersebut,  dan 
didapatkan  tingkat  kepraktisan  LKS  adalah  78,03%.  Karena  tingkat  kevalidan  dan kepraktisan  mempunyai  perbedaan  kualifikasi  yaitu  sangat  tinggi  dan  tinggi  maka 
yang  digunakan  adalah  nilai  yang  terendah  atau  kualifikasi  tinggi.  Dengan  demikian 
LKS bilingual  dengan pendekatan keterampilan proses dasar (basic skills) memenuhi 
kriteria  kevalidan  dan    kepraktisan  dengan  kualifikasi    tinggi  serta  siap  digunakan 
oleh  guru  sebagai  media  pembelajaran  matematika  bilingual  sebagai  alternatif 
pembelajaran matematika.
