Show simple item record

dc.contributor.advisorHadisubroto, Yonas
dc.contributor.advisorKusumastuti, Inke
dc.contributor.authorHARDIENNINGRUM, Ananda Dwi Retno Utami
dc.date.accessioned2019-08-07T08:25:21Z
dc.date.available2019-08-07T08:25:21Z
dc.date.issued2019-08-07
dc.identifier.nimNIM152010101059
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91493
dc.description.abstractAnemia masih menjadi masalah kesehatan di berbagai bagian dunia. WHO menyebutkan bahwa masih terdapat 1,6 juta penduduk dunia yang menderita anemia. Ibu hamil merupakan kelompok wanita usia subur yang berisiko tinggi mengalami risiko anemia. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya ialah bayi berat lahir rendah (BBLR). Hingga saat ini belum banyak penelitian di Indonesia yang membahas tentang hubungan derajat anemia pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah, khususnya di Kabupaten Jember. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan derajat anemia pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan data rekam medis ibu hamil dan bayi di RSD dr. Soebandi Jember. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang melakukan persalinan dan tercatat dalam rekam medis RSD dr. Soebandi Jember bulan November – Desember 2018. Proses pengambilan data dilakukan pada bulan Januari – Februari dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Kriteria inklusi pada penelitian ini ialah ibu hamil dengan usia 20-35 tahun, usia kehamilan aterm (usia kehamilan 37 – 42 minggu), kadar Hb <11 gr/dL, paritas 2-4, jarak kehamilan ≥2 tahun, dan memiliki data rekam medis yang lengkap dan terbaca. Ibu hamil dengan kelainan plasenta dan penyakit penyerta selama kehamilan seperti hipertensi selama kehamilan, perdarahan abnormal, dan infeksi selama kehamilan akan dieksklusi. Bayi dengan kelainan kongenital, infeksi janin kronik, bayi kembar, dan gawat janin juga dieksklusi dari penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0 dengan menggunakan uji korelasi Gamma dengan nilai signifikansi p<0,05. Jumlah sampel akhir pada penelitian ini ialah sebesar 67 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari data rekam medis, diperoleh rata-rata usia ibu hamil dengan anemia yang melahirkan di RSD dr. Soebandi Jember bulan November – Desember 2018 yaitu 29,64 (± 3,856) tahun dengan distribusi terbanyak yaitu ibu hamil dengan rentang usia 31-35 tahun (n=30; 44,8%). Ditemukan variasi distribusi yang relatif sama untuk usia kehamilan tiap minggunya dengan rata-rata usia kehamilan pada ibu hamil yaitu 38,73 (± 1,25) minggu. Distribusi terbanyak dari ibu hamil dengan anemia berdasarkan paritas yaitu ibu hamil dengan paritas 2 (n=40; 59,7%) dengan rata-rata jumlah paritas pada ibu yaitu 2,44 (± 0,58). Berdasarkan jarak kehamilan, distribusi terbanyak yaitu ibu hamil dengan jarak kehamilan 6-10 tahun (n=30; 42,8%) dengan rata-rata jarak kehamilan pada ibu yaitu 6,9 (± 3,2) tahun. Berdasarkan derajat anemia, distribusi terbanyak yang ditemukan yaitu ibu hamil dengan derajat anemia sedang (n=37; 55,2%) dengan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu yaitu 9,76 (± 0,97) gr/dL. Mayoritas bayi yang terlahir dari ibu dengan anemia terlahir dengan berat badan lahir normal (n=58; 86,6%) dengan mayoritas bayi berjenis kelamin laki-laki (n=35; 52,9%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152010101059;
dc.subjectHubungan antara Derajat Anemiaen_US
dc.subjectpada Ibu Hamilen_US
dc.subjectBayi Berat Lahir Rendahen_US
dc.titleHubungan antara Derajat Anemia pada Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record