Hubungan antara Derajat Anemia pada Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Anemia masih menjadi masalah kesehatan di berbagai bagian dunia. WHO
menyebutkan bahwa masih terdapat 1,6 juta penduduk dunia yang menderita
anemia. Ibu hamil merupakan kelompok wanita usia subur yang berisiko tinggi
mengalami risiko anemia. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai
komplikasi salah satunya ialah bayi berat lahir rendah (BBLR). Hingga saat ini
belum banyak penelitian di Indonesia yang membahas tentang hubungan derajat
anemia pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah, khususnya di Kabupaten
Jember. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan
derajat anemia pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah di RSD dr. Soebandi
Jember.
Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ini
menggunakan data rekam medis ibu hamil dan bayi di RSD dr. Soebandi Jember.
Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang melakukan persalinan dan
tercatat dalam rekam medis RSD dr. Soebandi Jember bulan November – Desember
2018. Proses pengambilan data dilakukan pada bulan Januari – Februari dengan
menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode consecutive
sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Kriteria inklusi pada
penelitian ini ialah ibu hamil dengan usia 20-35 tahun, usia kehamilan aterm (usia
kehamilan 37 – 42 minggu), kadar Hb <11 gr/dL, paritas 2-4, jarak kehamilan ≥2
tahun, dan memiliki data rekam medis yang lengkap dan terbaca. Ibu hamil dengan
kelainan plasenta dan penyakit penyerta selama kehamilan seperti hipertensi selama
kehamilan, perdarahan abnormal, dan infeksi selama kehamilan akan dieksklusi.
Bayi dengan kelainan kongenital, infeksi janin kronik, bayi kembar, dan gawat
janin juga dieksklusi dari penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0 dengan
menggunakan uji korelasi Gamma dengan nilai signifikansi p<0,05.
Jumlah sampel akhir pada penelitian ini ialah sebesar 67 sampel yang sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari data rekam medis, diperoleh rata-rata usia
ibu hamil dengan anemia yang melahirkan di RSD dr. Soebandi Jember bulan
November – Desember 2018 yaitu 29,64 (± 3,856) tahun dengan distribusi
terbanyak yaitu ibu hamil dengan rentang usia 31-35 tahun (n=30; 44,8%).
Ditemukan variasi distribusi yang relatif sama untuk usia kehamilan tiap
minggunya dengan rata-rata usia kehamilan pada ibu hamil yaitu 38,73 (± 1,25)
minggu. Distribusi terbanyak dari ibu hamil dengan anemia berdasarkan paritas
yaitu ibu hamil dengan paritas 2 (n=40; 59,7%) dengan rata-rata jumlah paritas pada
ibu yaitu 2,44 (± 0,58). Berdasarkan jarak kehamilan, distribusi terbanyak yaitu ibu
hamil dengan jarak kehamilan 6-10 tahun (n=30; 42,8%) dengan rata-rata jarak
kehamilan pada ibu yaitu 6,9 (± 3,2) tahun. Berdasarkan derajat anemia, distribusi
terbanyak yang ditemukan yaitu ibu hamil dengan derajat anemia sedang (n=37;
55,2%) dengan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu yaitu 9,76 (± 0,97) gr/dL.
Mayoritas bayi yang terlahir dari ibu dengan anemia terlahir dengan berat badan
lahir normal (n=58; 86,6%) dengan mayoritas bayi berjenis kelamin laki-laki
(n=35; 52,9%).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]