dc.description.abstract | Katarak merupakan penyakit degeneratif dan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia
maupun di dunia. Pembentukan radikal bebas akan menimbulkan reaksi patologis dalam jaringan lensa
yang dapat menginduksi terjadinya peroksidasi lipid yang menghasilkan malondialdehid (MDA). Daun
murbei (Morus alba L.) merupakan salah satu tanaman yang kaya antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efek dan dosis efektif ekstrak daun murbei terhadap kadar MDA lensa mata pada tikus
model katarak. Penelitian ini adalah true experimental dengan posttest only control group design. Penelitian
ini menggunakan 7 kelompok, masing-masing 5 ekor. Kelompok kontrol normal tidak diberi perlakuan.
Kelompok kontrol negatif diinduksi sodium selenite 25 μmol/kgBB dan diberi tetes mata HPMC 0,1%.
Kelompok perlakuan satu sampai lima diinduksi sodium selenite 25 μmol/kgBB dan dibe ri tetes mata
ekstrak daun murbei 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 0,4% selama 14 hari. Pengukuran kadar MDA lensa mata
pada terakhir perlakuan dengan metode MDA-TBA. Data dianalisis dengan menggunakan uji one way Anova
menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa ekstrak daun murbei memiliki efek terhadap penurunan kadar MDA lensa mata pada
tikus model katarak. Diantara konsentrasi yang digunakan, konsentrasi yang menunjukkan penurunan kadar
MDA paling rendah adalah konsentrasi 0,4%. | en_US |