Show simple item record

dc.contributor.advisorYuniati, Sri
dc.contributor.advisorPrabawati, Adhiningasih
dc.contributor.authorARGANATA, BAYU FARIS
dc.date.accessioned2019-06-08T06:07:36Z
dc.date.available2019-06-08T06:07:36Z
dc.date.issued2019-06-08
dc.identifier.nim120910101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91124
dc.description.abstractPerkembangan teknologi memunculkan internet sebagai sesuatu yang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk banyak hal. Internet dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi, berbisnis, mengelola seluruh data administrasi dan data pribadi, sekaligus sebagai media penyimpanan data itu sendiri. Karena semua hal itu, maka terjadilah sebagian proses kehidupan manusia di sebuah ruang maya yang terhubung dengan koneksi internet. Ruang maya tersebut dikenal sebagai dunia siber. Perkembangan dunia siber telah menciptakan berbagai macam fenomena siber. Pada satu sisi mendatangkan manfaat, di sisi lain mendatangkan bahaya bagi pengguna. Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet yang begitu banyak dan pertumbuhannya sangat pesat setiap tahunnya. Masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk banyak hal. Mulai dari pendidikan, pemerintahan, perbankan, komunikasi, dan masih banyak lainnya. Dengan begitu, Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat aktif dalam memanfaatkan keberadaan dunia siber. Hal tersebut tentunya membuat pemerintah Indonesia menyusun strategi untuk menanggapi adanya ancaman serius di dunia siber yang mampu mengganggu stabilitas keamanan negara. Skripsi ini memaparkan tentang strategi yang disusun oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapi dan menghadapi segala kemungkinan buruk yang terjadi kepada Indonesia akibat adanya konstelasi siber global. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian studi literatur dengan mencari data-data sekunder yang sesuai untuk menjelaskan permasalahan. Pengumpulan data yang digunakan lebih difokuskan pada informasi yang berasal dari buku, jurnal, surat kabar cetak maupun elektronik, dan data berupa artikel yang bersumber dari internet yang terkait dengan topik permasalahan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Konsep yang digunakan dalam menganalisis permasalahan ini adalah konsep strategi keamanan dan konsep keamanan nasional yang dianggap sesuai untuk menjelaskan strategi yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia dalam menghadapi konstelasi siber global. Indonesia menyusun kebijakan strategi untuk meghadapi gelombang fenomena siber yang mencakup ancaman dan kejahatannya dengan membentuk institusi pemerintahan yang langsung berada di bawah komando presiden untuk menjadi poros koordinasi dalam menanggapi segala hal tentang dunia siber, institusi tersebut bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Selain BSSN, Indonesia juga membentuk Indonesia Security Incident Response Team on Internet and Infrastructure/ Coordination Center (Id-SIRTII/ CC) sebagai organisasi resmi dan khusus dalam bidang pemanfaatan teknologi komunikasi berbasis internet. Pemerintah Indonesia juga menggelar program pelatihan yang bertujuan untuk menjaring talenta Warga Negara Indonesia (WNI) dalam menjalankan tugas sebagai tentara siber, program tersebut diberi nama Born to Control. Ketiga hal yang dilakukan tersebut merupakan upaya reaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Indonesia untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan negara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKonstelasi Siber Globalen_US
dc.subjectStrategi Indonesiaen_US
dc.titleStrategi Indonesia dalam Menghadapi Konstelasi Siber Globalen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record