dc.description.abstract | Malaria merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia yang banyak menyebabkan
kematian dan sistem imun berperan penting dalam mencegah keparahannya. Ekstrak bangle
telah terbukti sebagai imunostimulan dan dapat menurunkan derajat parasitemia pada malaria.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksana ekstrak metanol bangle
sebagai terapi komplementer malaria. Sampel pada penelitian ini adalah 28 ekor mencit, dibagi
menjadi satu kelompok kontrol negatif, satu kelompok kontrol positif, dan lima kelompok
perlakuan. Stimulasi bangle sebelum induksi diberikan pada kelima kelompok perlakuan dengan
dosis 0,005625mg/grbb, 0,01125mg/grbb, 0,0225mg/grbb, 0,045mg/grbb, dan 0,09mg/grbb
selama 14 hari. Induksi Plasmodium berghei dilakukan pada seluruh kelompok, kemudian
selama tiga hari kelompok perlakuan diterapi ACT bersama fraksi bangle, kelompok kontrol
positif hanya diterapi ACT, sedangkan kelompok kontrol negatif tidak diterapi. Derajat
parasitemia diamati setiap hari kemudian dihitung persentase penghambatan pertumbuhan
plasmodium setiap kelompok. Stimulasi fraksi bangle menghasilkan rata-rata derajat
parasitemia yang rendah di awal, dan uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif yang
kuat antara dosis fraksi dan persentase penghambatan (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa
fraksi n-heksana ekstrak metanol bangle memiliki aktivitas sebagai terapi komplementer malaria
(IC
50
=0,013 mg/grbb). | en_US |