dc.description.abstract | Malaria masih menjadi penyakit infeksi yang belum bisa dieradikasi. Adanya kasus resistensi obat antimalaria
mendorong timbulnya penelitian tentang berbagai ekstrak tanaman herbal yang diharapkan dapat menjadi obat
terapi komplementer malaria, salah satunya yaitu ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.).
Sebelum dapat menjadi sebuah fitofarmaka, ekstrak etanol rimpang bangle harus melalui banyak tahapan uji
terlebih dahulu, salah satunya yaitu uji toksisitas akut yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya
kemungkinan kerusakan organ akibat pemberian ekstrak secara akut. Organ yang paling mungkin mengalami
kerusakan akibat paparan ekstrak yaitu hati karena proses biotransformasi obat terjadi di organ tersebut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber
cassumunar Roxb.) terhadap gambaran histopatologi hati tikus Wistar pada uji toksisitas akut. Jenis penelitian
ini yaitu true experimental laboratories dengan rancangan posttest only control group design dengan
menggunakan empat kelompok perlakuan (diberi dosis 42,609 mg/200gBB + Tween 1%, 213,045 mg/200gBB +
Tween 1%, 426,09 mg/200gBB + Tween 1%, dan 852,18 mg/200gBB + Tween 1%) dan satu kelompok kontrol
(diberi Tween 1%). Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari lima tikus jantan dan lima tikus betina. Data
berupa rata-rata akhir skor kerusakan hepatosit dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA dan diperoleh
p=0,084. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil gambaran histopatologi hati secara
signifikan antarkelompok uji. | en_US |