dc.description.abstract | Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia. Era globalisasi telah membawa dampak kemajuan komplekstisitas teknologi komunikasi serta persaingan manusia di era globalisasi tidak mengenal batas, sehingga tuntutan akan kualitas sumber daya manusia yang mampu berperan dalam perkembangan teknologi dan komunikasi ini menjadi sebuah keharusan. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas pembelajaran yang dimaksudkan adalah tinggi rendahnya nilai yang di capai siswa dan efektif atau tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Arikunto (2011), prestasi belajar siswa ditentukan oleh faktor bagaimana cara mengajar guru, pendekatan dan metode yang sesuai dalam menyampaikan materi pelajaran serta sarana atau alat bantu mengajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar, disamping itu guru hendaknya memperhatikan asas-asas pengembangan kurikulum. Berdasarkan analisis kebutuhan media pembelajaran dari tiga SMA yang berada di wilayah Banyuwangi khususnya kelas X diketahui bahwa materi Fungi (Jamur) merupakan salah satu materi yang abstrak sehingga pada materi ini sangat dibutuhkan adanya penerapan yang baik dan juga pada materi Fungi (Jamur) masih jarang diintregasikan menjadi media ataupun perangkat pembelajaran. Diperlukan adanya media ataupun perangkat pembelajaran yang tepat untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih mudah pemahaman peserta didik terkait materi Fungi (Jamur). Dalam penerapan materi tersebut dapat digunakan perangkat berupa Moodle. Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam “ruang kelas digital” untuk mengakses materi pembelajaran, kuis, ataupun yang lainnya. Dengan konsep ini sistem belajar-mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang guru utamanya dapat memberikan sebuah materi pembelajaran dari mana saja. Seorang siswa juga dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dimana saja (Fuaddunnazmi, et al, 2017). Penelitian ini bertujuan mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektifitas dari pengembangan bahan ajar Fungi berbasis web menggunakan aplikasi Moodle untuk pembelajaran Biologi SMA. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan. Uji validitas media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle diperoleh dari hasil validasi dari validator materi, media, pengembangan, dan pengguna yaitu guru SMAN 1 Muncar dan SMAN 1 Purwoharjo. Sedangkan uji kepraktisan diperoleh dari pengambilan angket respon siswa da respon guru. Efektifitas media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle diperoleh dari uji coba penelitian tindakan terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa berupa nilai pre-test dan post-test yang selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan rumus N-gain (Normalized Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle oleh ahli materi sebesar 85,25% (sangat valid), ahli media sebesar 80,7% (sangat valid), ahli pengembangan sebesar 75% (valid), dan pengguna secara berturut-turut sebesar 82,03% (sangat valid) dan 82,9% (sangat valid). Kepraktisan media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle pada uji kepraktisan angket respon siswa sebesar 82,44% (sangat praktis) dan pada uji kepraktisan angket respon guru sebesar 84,57 (sangat praktis). Efektifitas media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle menunjukkan rerata nilai Normalized Gain (N-gain) dari dua sekolah secara berturut-turut yaitu 0,545 dan 0,523 sehingga diperoleh rata-rata yaitu 0,534 dengan kategori sedang. Penggunaan media pembelajaran berbasis web menggunakan aplikasi Moodle mampu meningkatkan hasil belajar siswa. | en_US |