dc.description.abstract | Proses gurdi/drilling merupakan salah satu bentuk proses pemesinan
konvensional yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai proses pembuatan
lubang bundar dengan menggunakan mata bor (twist drill). Pada proses gurdi
pembuatan lubang dengan bor spiral di dalam benda kerja yang pejal merupakan
suatu proses pengikisan dengan daya penyerpihan yang besar. Serpihan hasil proses
gurdi yang biasa disebut dengan geram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat
gurdi ke luar lubang. Pada kenyataannya sangat sulit untuk mendapatkan benda kerja
dengan karakteristik geometri yang sempurna dan memperoleh hasil dengan kualitas
tinggi tanpa memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi proses permesinan, seperti
getaran pada saat proses berlangsung. Getaran sangatlah mempengaruhi proses
pemesinan.
Permasalahan yang diteliti adalah untuk mengetahui pengaruh varibel putaran
spindle, gerak makan, dan sudut mata pahat terhadap getaran spindle head pada
proses drilling. Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh variabel tersebut
terhadap getaran spindle head adalah analisis regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian,variabel putaran spindle, gerak makan dan sudut mata
pahat dapat diketahui nilai nilai getaran paling rendah dan nilai getaran paling tinggi.
Nilai getaran paling tinggi didapat dari variabel putaran spindle 681 rpm, gerak
makan 0,22 mm/putaran dan sudut mata pahat 118
vii
°
dengan nilai getaran sebesar
0.310750
m
/s
2
. Nilai getaran paling rendah didapat dari variabel putaran spindle 254
rpm, gerak makan 0,13 mm/putaran, dan sudut mata pahat 110
°
dengan nilai getaran
sebesar 0.011459
m
/s
2
. Nilai R Square sebesar 0,855 atau 85,5%. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat | en_US |