Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHJUDI, Pudjo
dc.contributor.authorUTARI, Nadhia Fa’izza
dc.date.accessioned2019-05-14T01:43:21Z
dc.date.available2019-05-14T01:43:21Z
dc.date.issued2019-05-14
dc.identifier.nimNIM132110101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90864
dc.description.abstractDiabetes Mellitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit di mana tubuh penderita diabetes tidak mampu mengendalikan tingkat glukosa dalam darah. Penderita mengalami gangguan metabolisme distribusi gula sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga gula dalam darah berlebihan. Menurut WHO (World Health Organization ) Indonesia merupakan negara urutan ke-4 terbanyak jumlah penderita diabetes melitusnya setelah AS, India, dan Cina (Perkeni, 2014). Berdasarkan estimasi International Diabetes Federation (IDF), terdapat 81 juta orang dengan diabetes mellitus di negara kawasan Asia Tenggara. Prevalensi DM di Jawa Timur berdasarkan data Riskesdas adalah 2,1%. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah kasus DM tahun 2016 sebesar 7.435 kasus. RSUD Abdoer Rahem Situbondo merupakan rumah sakit di Kabupaten Situbondo yang memiliki poli penyakit dalam untuk memeriksakan pasien khususnya penderita DM Tipe 2. Jumlah pasien DM pada bulan Januari-Mei 2018 berjumlah 21 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah seluruh pasien wanita penderita DM maupun bukan DM yang tercatat dalam register kohort poli penyakit dalam di RSUD Abdoer Rahem Situbondo yaitu sebanyak 63 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Data primer didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dan RSUD Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Alat peroleh data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Penyajian data menggunakan tabulasi dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pada karakteristik responden, sebagian besar responden merupakan masyarakat madura (96,8%), sudah menikah (93,7%), berpendidikan rendah (58,7%) serta tidak memiliki pekerjaan sebanyak (60,3%). Sebagian besar responden melakukan aktivitas fisik dengan kategori ringan dan sedang yakni sebesar 61,9% dan untuk variabel pola konsumsi seluruh responden mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung karbohidrat sederhana yaitu nasi putih sebesar 100%, konsumsi bahan makanan lemak jenuh dan protein tinggi lemk sebesar 92,1 yakni minyak goreng serta bahan makanan yang mengandung natrium sebesar 92,1 pada garam dapur. Untuk faktor sosial sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki pendapatan dibawah UMR Kabupaten Situbondo dengan presentase sebesar 66,7%. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini bagi RSUD Abdoer Rahem Situbondo adalah meningkatkan pemberian informasi yang lengkap melalui pelayanan konseling atau edukasi mengenai penyakit tidak menular yakni DM; menginformasikan kepada pasien yang berusia lanjut yakni ≥ 45 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbaiki keadaan gizi; memberikan motivasi kepada pasien untuk rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Rumah Sakit; dan memberikan pengobatan dan pemeriksaan optimal kepada suspek yang bertujuan untuk mengurangi laju perkembangan penyakit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132110101048;
dc.subjectDiabetes Mellitus (DM)en_US
dc.titleDeterminan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif (Studi Kasus Pasien Rawat Jalan RSUD Abdoer Rahem Situbondo)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record