dc.description.abstract | Bahasa secara umum memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, baik lisan
maupun tulis. Bahasa merupakan sarana yang cukup penting dalam segala aspek,
khususnya dalam aspek pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar meliputi beberapa
keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, membaca, dan menulis. Penelitian
ini memfokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa yaitu menulis kembali
teks nonfiksi menggunakan bahasa sendiri. Kesalahan berbahasa yang terdapat
pada hasil penulisan kembali oleh siswa meliputi penggunaan ejaan yaitu huruf
kapital dan tanda baca. Pada umumnya faktor kesalahan penggunaan ejaan
sering terjadi akibat faktor kompetensi dan faktor teknik pembelajaran.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) bagaimanakkah jenisjenis kesalahan ejaan dalam penulisan kembali teks nonfiksi menggunakan
bahasa sendiri pada siswa kelas IVb di SDN Sukamakmur 01 Jember; dan (2)
apakah faktor penyebab kesalahan ejaan dalam penulisan kembali teks nonfiksi
menggunakan bahasa sendiri pada siswa kelas IVb di SDN Sukamakmur 01
Jember. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui jenis-jenis
kesalahan ejaan dalam penulisan kembali teks nonfiksi menggunakan bahasa
sendiri pada siswa kelas IVb di SDN Sukamakmur 01 Jember; dan (2)
mengetahui faktor penyebab kesalahan ejaan dalam penulisan kembali teks
nonfiksi menggunakan bahasa sendiri pada siswa kelas IVb di SDN
Sukamakmur 01 Jember.
Penelitian dilaksanakan di SDN Sukamakmur 01 Jember, Kecamatan
Ajung, Kabupaten Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IVb dengan jumlah siswa 25 orang, yang terdiri atas 11 orang laki-laki dan
14 orang perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian deskriptif.
Penelitian ini bersifat menganalisis penggunaan ejaan dalam penulisan kembali
teks nonfiksi menggunakan bahasa sendiri oleh siswa. Metode yang digunakan
adalah metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas: (1)
reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan.
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan ejaan
terdiri atas: (1) kesalahan huruf kapital; (2) kesalahan penggunaan tanda baca
yang meliputi penggunaan titik (.) dan tanda koma (,). Faktor penyebab
kesalahan ejaan dalam penulisan kembali teks nonfiksi menggunakan bahasa
sendiri yaitu kompetensi atau kemampuan siswa dan teknik pembelajaran.
Faktor kompetensi dikarenakan kurang minatnya siswa dalam
mempelajari bahasa Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan aturan
berbahasa yang sesuai dengan PUEBI. Jadi, meskipun guru sudah menjelaskan
aturan tersebut secara berulang ulang, jika siswanya tetap tidak tertarik maka
akan tetap terjadi kesalahan dalam berbahasa, khususnya menulis kembali teks
nonfiksi menggunakan bahasa sendiri. Faktor kedua yaitu teknik pembelajaran
yang diterapakan di kelas. Teknik pembelajaran pada jenjang kelas sebelumnya
kurang membiasakan siswa menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
pedoman berbahasa yang benar, khususnya saat menulis.
Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagi mahasiswa PGSD
sebaiknya lebih banyak mempelajari aturan berbahasa sesuai PUEBI agar
nantinya tidak salah mendidik siswa; (2) bagi guru kelas perlu mengetahui faktor
penyebab kesalahan berbahasa dan melatih keterampilan menulis siswa; (3) bagi
peneliti, penelitian ini memberikan pengalaman berharga terhadap penggunaan
bahasa sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku; (4) bagi peneliti lain, dapat
memberikan gambaran informasi yang dijadikan bahan referensi atau
pembanding dalam melakukan penelitian sejenis; (5) bagi kepala/pihak sekolah,
khususnya kepala sekolah, guru, beserta staf lainnya perlu membuat tata tertib
yaitu wajib menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar sesuai dengan
PUEBI. | en_US |