Show simple item record

dc.contributor.advisorANDIANTO, Mujiman Rus
dc.contributor.advisorWIDJAJANTI, Anita
dc.contributor.authorRENITASARI
dc.date.accessioned2019-05-08T06:47:28Z
dc.date.available2019-05-08T06:47:28Z
dc.date.issued2019-05-07
dc.identifier.nim130210402063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90824
dc.description.abstractKesantunan adalah aturan yang dibuat manusia dalam berkomunikasi. Aturan tersebut dibuat dengan kesepakatan bersama oleh suatu masyarakat tertentu dalam berperilaku sosial. Pada dasarnya kesantunan berbahasa adalah persoalan nilai atau norma. Dalam menyampaikan informasi ataupun berkomunikasi dengan orang lain, apalagi orang yang lebih tua, seseorang harus memperhatikan atau patuh pada nilai atau norma-norma budaya yang ada dalam masyarakat tempat ia hidup. Kesantunan itu sendiri kenyataanya tidak hanya mencakup komponen verbal saja, melainkan komponen non verbal, yakni konteks tutur. Jadi, kesantunan berbahasa adalah tindakan seseorang yang menunjukkan tingkah laku menghargai orang lain dalam pemakaian bahasa pada konteks sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memeroleh deskripsi wujud kesantunan berbahasa dalam debat calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017, (2) Memeroleh deskripsi strategi kesantunan berbahasa dalam debat calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Haltersebut didasarkan pada jenis data penelitian dan teknik analisis data yang bersifat deskriptif. Data dalam tuturan ini berupa segmen tutur beserta konteksnya dalam peristiwa tutur debat calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017. Data yang diteliti berupa peristiwa tutur debat calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengamatan/observasi melalui teknik simak catat. Adapun langkah lang dalam proses pengumpulan data yaitu : (1) Proses pengumpulan data dimulai dari proses pengunduhan file video debat yang berasal dari situs internet youtube.com, (2) Setalah proses pengunduhan video, selanjutanya dilakukan proses transkip dengan mencatat tuturan calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017 dalam debat, (3) Setelah proses transkip, selanjutnya dilakukan pengindentifikasian. Proses identifikasi dilakukan untuk mengklasifikasikan wujud kesntunan berdasarkan maksim kesantunan berbahasa dan strategi kesantunan berbahasa. Analisis data yang dilakukan dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif, yang terdiri atas tiga proses, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan, Berdasarkan data yang diperoleh dari ddebat calon gubernur provinsi DKI Jakarta tahun 2017, terdapat wujud kesantunan berbahasa dalam debat yang berkenaan dengan : (1) maksim kearifan (tact maxim), (2) maksim kedermawanan (generosity maxim), (3) maksim pujian (approbation maxim), (4) maksim kerendah hati (modesty maxim), (5) maksim kesepakatan (agreement maxim), dan (6) maksim simpati (simpathy maxim). Selain itu, adatiga jenis penerapan strategi kesantunan berbahasa yang ditemukan, yaitu, strategi kesantunan positif (positive politnes strategy), strategi kesantunan negatif (negative politnes strategy), dan samar-samar (off-record). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis kesantunan berbahasa berdasarkan maksim kesantunan. Kemudian, dari penerapan strategi kesantunan berbahasa tersebut terbukti bahwa strategi tertentu dapat menyelamatkan muka tutur. Saran yang diberikan berdasarkan hasil pembahasan mengenai wujud kesantunan berbahasa berdasarkan prinsip kesantunan dan strategi kesantunan berbahasa dalam debat calon gubernur provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut. Pertama, Berdasarkan pengalaman peneliti diharapkan peneliti berikutnya diperlukan kecermatan yang lebih mendalam untuk hasil yang lebih detail. Kedua, bagi guru Bahasa Indonesia disarankan untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai materi pengayan yang berkaitan dengan dengan debat. Ketiga, bagi mahasiswa FKIP, khususnya mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan pada mata kuliah pragmatik. Keempat, bagi peneliti lain sebidang ilmu, hasil penelitian ini hanya berfokus pada wujud kesantunan berhasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech, sehingga diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lain yang sesuai dengan penelitian ini namun menggunakan prinsip kesantunan yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKesantunan berbahasaen_US
dc.subjectBahasa debaten_US
dc.subjectCalon gubernuren_US
dc.subjectKesantunan leechen_US
dc.subjectTutur bahasaen_US
dc.titleKesantunan Berbahasa dalam Debat Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record