• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Hubungan Antara Faktor-Faktor Sosiodemografi Dan Pilihan Pengobatan Keluhan Demam Masyarakat Suku Tengger Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan

    Thumbnail
    View/Open
    Irine Aulia Setiawati - 132210101105.pdf (5.074Mb)
    Date
    2019-05-08
    Author
    SETIAWATI, Irine Aulia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Suku Tengger merupakan salah satu suku yang masih menjaga budaya dan tradisinya. Suku Tengger terbagi salah satunya di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Dalam menangani gejala demam yang umum terjadi, masyarakat Suku Tengger memiliki ramuan sendiri. Belum ada penelitian tentang pemilihan obat dan pengobatan yang dipilih masyarakat Suku Tengger untuk mengobati gejala demam, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi pemilihan pengobatan yang banyak digunakan untuk gejala demam di masyarakat Suku Tengger dan untuk mengetahui faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhi pemilihan pengobatan untuk gejala demam di masyarakat Suku Tengger. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif dan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan di kawasan Suku Tengger di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang terdiri dari 8 desa (Kandangan, Mororejo, Ngadiwono, Podokoyo, Wonokitri, Tosari, Baledono, dan Sedaeng) pada bulan Juni – Agustus 2018. Sampel pada penelitian ini sebanyak 377 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu menggunakan convenience sampling. Uji validitas pada penelitian ini yaitu content validity dan face validity. Analisis deskriptif akan dilakukan untuk semua variabel pada penelitian ini yang meliputi usia, agama, jenis kelamin, jarak yang harus ditempuh dari rumah responden ke puskesmas, pendidikan dan pekerjaan yang dihubungkan dengan pemilihan pengobatan. Kemudian diuji secara statistik dengan menggunakan uji Chi Square dan Fisher exact’s dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan penelitian, mayoritas responden memilih pengobatan modern (n=286; 75,9%) dengan mayoritas responden berusia 20-44 tahun (n=260; 68,9%) dan beragama Hindu (n=225; 59,7%). Responden terbanyak adalah reponden perempuan (n=194; 51,5%) dengan jarak antara rumah ke Puskesmas terbanyak yaitu 6-8 km (n=183; 48,5%) responden. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak yaitu tamat SMA (n=194; 51,5%) dan pekerjaan responden terbanyak yaitu sebagai petani (n=205; 54,4%). Berdasarkan analisis pengaruh faktor-faktor sosiodemografi terhadap pemilihan pengobatan, didapatkan hasil nilai masing-masing untuk variabel usia, pendidikan dan pekerjaan p<0,05 yaitu <0,001. Sedangkan untuk variabel jarak (p=0,095), agama (p=0,964), dan jenis kelamin (p=0,390) diperoleh nilai p>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dengan pemilihan pengobatan. Penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan responden dibagi menjadi dua yaitu yang memilih satu sarana (n=278, 73,8%) dan dua sarana (n=99; 26,2%). Dalam memutuskan untuk mulai melakukan pengobatan, responden paling banyak melakukan pengobatan di hari kesatu atau hari kedua setelah merasa timbul gejala demam (n=246; 65,3%). Obat yang digunakan masyarakat Suku Tengger untuk demam misalnya obat analgesik/antipiretik (n=301; 57,9%) yang terdiri dari beberapa obat umum seperti Paracetamol (n=151; 29,0%). Obat tradisional yang paling banyak digunakan responden adalah pengobatan tradisional kerik (n=45; 27,8%) dan ada juga responden yang memilih jamu cair kemasan (n=34; 28,6%) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi penggunaan pengobatan pada penyakit demam di masyarakat Suku Tengger adalah pengobatan modern (n=286; 75,9%), pengobatan tradisional (n=43; 11,4%) dan pengobatan kombinasi (n=48; 12,7%). Faktor-faktor sosiodemografi usia (p<0,001), pendidikan (p<0,001) dan pekerjaan (p<0,001) responden berpengaruh terhadap pemilihan pengobatan gejala demam di masyarakat Suku Tengger Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90819
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1514]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository