dc.description.abstract | Bahan ajar yang digunakan peserta didik dalam pembelajaran belum
mampu menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk dapat belajar secara
mandiri serta peserta didik belum mampu dalam mengkonstruksi pemahamannya.
Fakta dilapangan menunjukkan pembelajaran sejarah disekolah cenderung masih
menggunakan bahan ajar berupa buku paket dan LKS. Bahan ajar yang digunakan
disekolah kurang menarik peserta didik dalam pembelajaran sejarah karena
kurang berkaitan dengan kemajuan IPTEK masa kini. Untuk itu perlunya tersedia
suatu modul interaktif. Dengan menggunakan bahan ajar yang inovatif, peserta
didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya untuk belajar melalui
inisiatifnya sendiri dan mampu belajar secara mandiri tanpa adanya pendidik.
penelitian ini mengidentifikasi mengenai analisis kebutuhan peseta didik akan
bahan ajar yang inovatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana hasil
validasi ahli terhadap modul interaktif berbasis Kvisoft Flipbook Maker
menggunakan model 4D pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA?; (2)
bagaimana tingkat efektivitas modul interaktif berbasis Kvisoft Flipbook Maker
menggunakan model 4D sebagai sumber belajar pada mata p
Pengembangan modul interaktif ini menggunakan model pengembangan
4D. Tahapan dalam model pengembangan ini yaitu define (definisian), design
(perancangan), develop (pengembangan) ,dan disseminate (penyebaran).
Produk modul interaktif yang dihasilkan tersebut selanjutnya divalidasi
oleh ahli materi, bahasa, media dan desain pembelajaran. Hasil validasi materi
menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berada pada kualifikasi sangat
baik dengan persertase 92,5%, hasil validasi ahli bahasa 83,3 %, hasil validasi ahli
desain dan media 91,42 %. Validator ahli lapangan yaitu pendidik dan peserta
didik. Hasil uji coba pengguna yang melibatkan pendidik mencapai persentase
91% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji beda (paired sample t-test)
kelompok kecil yang melibatkan 9 peserta didik menghasilkan nilai nilaithitung =
19.000 ≥ ttabel,05;09 = 2.262 dengan nilai signifikansi = 0.000 <ɑ = 0.050 yang
menunjukan modul interaktif yang dikembangkan efektif dalam pembelajaran.
Kemudian dengan menggunakan rumus N-gain yang digunakan untuk mengukur
tingkat efektivitas didapat nilai 0.66% yang berkategori keefektivan sedang.
Sedangkan hasil uji beda (paired sample t-test) uji coba kelompok besar yang
melibatkan 35 peserta didik menghasilkan dengan nilai thitung = 24.554 ≥ ttabel,05;35
= 2.030 dengan nilai signifikansi = 0.000 <ɑ = 0.050 yang menunjukan modul
interaktif yang dikembangkan efektif dalam pembelajaran. Kemudian dengan
menggunakan rumus N-gain yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas
didapat nilai 0,73% yang berkategori keefektivas tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa modul interaktif dangan efektif dalam pencapaian tujuan
pembelajaran sejarah dan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
dapat belajar secara mandiri.
Kesimpulan dari penelitian pengembangan diatas adalah (1) hasil validasi
ahli terhadap produk pengembangan modul interaktif berbasis Kvisoft Flipbook
Makermasuk dalam kategori baik; (2) mampu meningkatkan efektivitas
pembelajaran peserta didik sebelum diterapkannya modul interaktif berbasis
kvisoft flipbook maker dengan setelah diterapkannya modul berbasis kvisoft
flipbook maker | en_US |