dc.description.abstract | Salah satu hal penting dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan mengkomunikasikan. Guru menggunakan komunikasi, salah satunya untuk menyampaikan materi kepada siswa sedangkan komunikasi bagi siswa berguna untuk menyampaikan pemahaman, ide dan argumentasi mengenai materi yang dipelajari kepada guru maupun kepada siswa lain. Penanaman konsep berfikir abstrak ke arah berfikir konkret, diperlukan pada pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan alat peraga untuk menanamkan pemahaman konseptual siswa dalam menyelesaikan masalah, sehingga diharapkan dalam penelitian ini dapat terbentuk komunikasi matematis siswa dan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa tunagrahita ringan SMALB-C Negeri Jember dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan aljabar menggunakan alat peraga kertas aljabar. Sub indikator komunikasi tulis dalam penelitian ini merupakan penjabaran dari indikator komunikasi NCTM. Sub indikator tersebut adalah a) Siswa menuliskan ide dengan istilah dan simbol matematika; b) Siswa mampu menyatakan ide yang berupa istilah dan simbol matematika dan mengekspresikan menggunakan alat peraga; c) Siswa menuliskan secara runtut strategi hingga kesimpulan dari penyelesaian soal berdasarkan pemikiran matematika siswa secara logis dan jelas; d) Siswa mengubah kalimat matematika kedalam bentuk aljabar; e) Siswa mampu menghubungkan permasalahan dalam kehidupan seharihari kedalam aplikasi aljabar. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi terhadap kemampuan komunikasi tulis matematis siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB-C Negeri yang berjumlah 2 siswa berdasarkan indikator NCTM pada materi penjumlahan dan pengurangan aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan gambaran mengenai komunikasi tulis siswa dalam menyelesaikan masalah. Instrumen yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal tes, pedoman wawancara, lembar validasi RPP, lembar validasi tes, dan lembar validasi pedoman wawancara. Pengambilan data dilakukan setelah instrumen penelitian dinyatakan valid oleh ketiga validator. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes, dan metode wawancara. Soal tes terdiri dari 3 pertanyaan berbentuk essay. Hasil penelitian menujukkan bahwa kedua siswa dikatakan hampir sama dalam kemampuan komunikasi matematis tulis siswa tunagrahita ringan dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan aljabar menggunakan alat peraga kertas aljabar ditinjau dari indikator komunikasi matematis NCTM. Komunikasi matematis siswa tunagrahita ringan tidak berbeda dengan komunikasi matematis siswa pada umumnya yaitu siswa menuliskan atau menjawab pertanyaan sesuai dengan kemampuan berfikirnya. Pada soal no 1, 2, dan 3 kedua siswa telah memenuhi sub indikator kecuali sub indikator c pada soal nomor 2. Pada soal no 2, siswa tidak menjelaskan alat peraga yang ditempelkan pada lembar jawabannya. Siswa kesulitan menuliskan kalimat yang menunjukkan keterangan alat peraga tersebut dan tidak menuliskan kesimpulan dari hasil penyelesaian soal. Dapat dikatakan siswa tidak mengkomunikasikan secara tulis pada soal nomor 2. Pada soal nomor 3, siswa mampu menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kedalam aplikasi aljabar. Siswa memisalkan variabel x dan y untuk melambangkan sebuah buku dan pensil kemudian mengubah kalimat soal tersebut kedalam bentuk aljabar dan menyelesaikannya dengan bantuan alat peraga hingga didapatkan kesimpulan jawaban soal tersebut. | en_US |