Show simple item record

dc.contributor.advisorMA’RUFI, Isa
dc.contributor.authorPRADITA, Dinda Usher Diana
dc.date.accessioned2019-04-15T06:18:23Z
dc.date.available2019-04-15T06:18:23Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.nimNIM132110101016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90497
dc.description.abstractNarapidana juga membutuhkan kesehatan yang baik agar selalu memiliki kondisi yang baik walaupun tidak banyak melakukan aktivitas bekerja. Kesehatan adalah faktor yang sangat penting bagi manusia, terutama kesehatan fisik dan di dukung dengan adanya hygiene personal dan sanitasi lingkungan yang baik. Narapidana rentan mengalami penyakit yang rentan dapat menular seperti Tuberculosis (TB), tidak hanya itu pengetahuan kesehatan dan hygiene personal narapidana di Lapas Jember juga sangat berpengaruh pada narapidana dikarenakan untuk hygiene personal dan pengetahuan kesehatan narapidana Lapas Jember masih kurang memenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hygiene personal, pengetahuan kesehatan pada narapidana dan sanitasi lingkungan di Lapas Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember pada bulan Maret 2018. Populasi dalam penelitian adalah narapidana sejumlah 762 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 89 orang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tanda dan gejala Tuberculosis sedangkan variabel bebas yaitu hygiene personal, pengetahuan kesehatan dan sanitasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05) untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan pada hubungan antara umur dengan tanda dan gejala TB adalah tidak terdapat hubungan dengan nilai p-value sebesar (p=0,727), kemudian untuk hubungan antara lama tinggal di Lapas tidak terdapat hubungan dikarenakan terdapat nilai pvalue sebesar (p=0,660). Berdasarkan penelitian, sanitasi lingkungan Lapas sudah termasuk dalam kategori baik namun hanya beberapa hal seperti ketersediaan air bersih yang masih kurang sehingga beberapa narapidana mengeluh dikarenakan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa hygiene personal narapidana Lapas harus lebih di tingkatkan lagi, serta pengetahuan kesehatan harus lebih di tingkatkan lagi agar pengetahuan kesehatan narapidana lebih baik lagi dan tidak terdapat rasa takut untuk melakukan pengetahuan kesehatan sehingga narapidana tidak menyebarkan penyakit yang dideritanya kepada narapidana lainya. Tuberculosis di Lapas perlu dilakukan skrining yang lebih sistematis dan diperketat agar narapidana bisa terbuka apabila merasakan tanda dan gejala Tuberculosis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132110101016;
dc.subjectHygiene Personalen_US
dc.subjectTuberculosis (TB)en_US
dc.titleHygiene Personal, Sanitasi Lingkungan Dengan Tanda Dan Gejala Tuberculosis (Tb) (Studi kasus pada penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record