dc.description.abstract | Latar belakang :Ergonomi merupakan penerapan dari ilmu biologis mengenai manusia yang
bersamaan dengan ilmu teknik serta teknologi.Semua aktivitas petani melibatkan berbagai
kelompok otot terutama otot penyanggah tulang belakang yang berfungsi untuk memelihara
postur tubuh, keseimbangan dan koordinasi keseimbangan yang.Hal ini terlihat ketika terjadi
banyak masyarakat khususnya petani yang mendapat dampak negatif dari cedera berulang di
bidang pertanian.Penelitian ini bertujuan mengetahui resiko akibat cedera berulang bidang
ergonomi bagi petani holtikultura.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan survei deskriptif, pada 61 petani Sidomakmur Desa Sambikerep Lumajang
dengan teknik pengumpulan data menggunakan pemeriksaan fisik, observasi, dan
wawancara. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis diskriptif.Hasil :
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 48% petani mengeluh menderita nyeri punggung
bawah. Beberapa penyebabnya adalah faktor beban kerja (42,6%), postur kerja (24,6%),
frekuensi (18%) dan durasi (14,8%). Kesimpulan : Postur kerja, beban kerja, frekuensi, dan
durasi kerja merupakan akibat cedera berulang ergonomi. Petani diharapkan dapat lebih
memperhatikan metode atau cara kerja terutama yang menjadi faktor risiko ergonomi dan
peran dari perawat atau Occupational Health Nursing (OHN) di bidang pertanian harus
ditingkatkan. | en_US |