Bauran Promosi Terhadap Pengambilan Keputusan Pemanfaatan Jasa Rawat Jalan Di Rsu Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso
Abstract
Persaingan di rumah sakit saat ini semakin luas dan beragam, khususnya telah diberlakukannya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2014, Persaingan tidak hanya terjadi antar rumah sakit yang beranggotakan BPJS Kesehatan, namun juga terjadi pada rumah sakit yang beranggotakan non BPJS Kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti data kunjungan pasien dari tahun 2015 hingga tahun 2017, ditemukan adanya penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan khususnya pasien baru, yaitu sebagai berikut: pada tahun 2015 kunjungan pasien baru adalah sebanyak 24.656, yang kemudian mengalami penurunan sebanyak 13.476 orang atau sebesar 16,80% dari 66.591 kunjungan rawat jalan, dan di tahun berikutnya mengalami penurunan kembali yaitu di tahun 2017 adalah sebanyak 10.432 orang atau sebesar 13,72% dari 76.020 kunjungan rawat jalan. Dengan adanya pemanfaatan jasa rawat jalan di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso yang mengalami penurunan, dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pasien untuk memanfaatkan jasa rawat jalan di RSU Dr. H. Koesnadi kurang tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan bauran promosi terhadap pengambilan keputusan pemanfaatan jasa rawat jalan di RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dan dilakukan di instalasi rawat jalan RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso pada bulan September - November tahun 2018. Sampel penelitian ini berjumlah 87 pasien umum yang memanfaatkan pelayanan di instalasi rawat jalan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Spearman untuk mengetahui hubungan bauran promosi terhadap pengambilan keputusan pemanfaatan jasa rawat jalan di RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 87 responden penelitian, responden instalasi rawat jalan menilai baik strategi penjualan secara pribadi (47,1%), strategi getok tular (58,6%), strategi hubungan masyarakat (48,3%), strategi pemasaran langsung (46,0%). Namun responden menilai cukup atas strategi periklanan (74,7%) dan menilai kurang atas promosi penjualan (57,5%). Sedangkan terkait dengan proses pengambilan keputusan pasien dalam pemanfaatan jasa rawat jalan, responden (75,9%) melakukannya dengan baik. Hasil analisis data yang didasarkan atas uji korelasi Spearman rho diperoleh bahwa strategi penjualan secara pribadi (nilai p value = 0,005), strategi periklanan (nilai p value = 0,006), strategi getok tular (nilai p value = 0,007), strategi promosi penjualan (nilai p value = 0,013), strategi hubungan masyarakat (nilai p value = 0,005), strategi pemasaran langsung (nilai p value = 0,013) berhubungan dengan sehingga H0 ditolak dan berhubungan dengan proses pengambilan keputusan pasien dalam pemanfaatan jasa rawat jalan. Dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara strategi penjualan secara pribadi, periklanan, getok tular, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap proses pengambilan keputusan pasien dalam pemanfaatan jasa rawat jalan di rumah sakit Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso dapat meningkatkan upaya promosi melalui media promosi banner, spanduk, dan baliho. Rumah sakit dapat memperbaharui atau membuat sebuah inovasi terbaru dalam pembuatan rambu petunjuk arah rumah sakit. Perlu adanya kegiatan bakti sosial, seperti dalam acara car free day (CFD) sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan di RSU Dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]