Show simple item record

dc.contributor.advisorRAMANI, Andrei
dc.contributor.advisorBAROYA, Ni’mal
dc.contributor.authorAULIA, Dinda Masitha
dc.date.accessioned2019-04-11T10:49:35Z
dc.date.available2019-04-11T10:49:35Z
dc.date.issued2019-04-11
dc.identifier.nimNIM142110101117
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90428
dc.description.abstractUnmet need merupakan salah satu permasalahan dalam program KB. Unmet need didefinisikan sebagai kelompok yang kebutuhan kontrasepsinya belum terpenuhi. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 dan 2017 menunjukkan angka unmet need KB tidak mengalami perubahan yang berarti selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 11%. Unmet need menjadi salah satu penyebab kematian ibu (75%). Peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi angka unmet need KB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan KB dan unmet need KB serta hubungan antar keduanya berdasarkan karakteristik sosiodemografi di Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jambesari Darus Sholah yang merupakan kecamatan dengan angka unmet need tertinggi di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2017 yaitu sebesar 30,71%. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2018. Subjek penelitian adalah wanita menikah usia 15-49 tahun di Kecamatan Jambesari Darus Sholah. Populasi penelitian sejumlah 6795 wanita dan terpilih sampel sebanyak 149 wanita yang dipilih dengan metode simple random sampling. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan diolah dengan bantuan software statistik. Data dianalisis secara univariabel untuk menghitung frekuensi dan proporsi masing-masing variabel, bivariabel dengan uji chi-square, dan multivariabel dengan uji regresi logistik metode Backward dengan α=5%. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa paling banyak responden termasuk dalam usia reproduksi sehat, memiliki jumlah anak hidup 1-2 dan tingkat pendidikan rendah. Sebagian besar dari responden tidak bekerja dan memiliki pendapatan kurang dari UMK Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil penelitian ini kualitas pelayanan KB yang meliputi enam elemen kualitas pelayanan didapatkan hasil bahwa lebih dari setengah responden memperoleh kualitas pelayanan KB yang buruk, pilihan metode kontrasepsi yang tersedia, informasi mengenai metode kontrasepsi yang kurang, petugas teknis mampu memberikan pelayanan dan mekanisme tindak lanjut yang terlaksana dengan baik. Mayoritas responden beranggapan bahwa hubungan interpersonal sudah terjalin dengan baik dan pelayanan KB yang diterima sesuai kebutuhan. Persentase responden yang mengalami unmet need KB lebih sedikit (20,1%) dibandingkan responden yang met need KB (79,9%). Proporsi unmet need lebih banyak pada responden usia reproduksi tua (p=0,018; OR 3,0; 95% CI 1,33-6,85), jumlah anak hidup >2 (p=0,023; OR 3,4; 95% CI 0,37-31,34), pendidikan rendah (p=0,043; OR 3,9; 95% CI 1,11-13,70), dan memperoleh kualitas pelayanan KB buruk (p=0,018; OR 3,6; 95% CI 1,29810,117). Proporsi responden yang unmet need tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan status pekerjaan, pendapatan keluarga, ketersediaan pilihan metode kontrasepsi, hubungan interpersonal, mekanisme tindak lanjut dan kesesuaian pelayanan. Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa kualitas pelayanan KB (OR 3,3; 95% CI 1,14-9,33) berhubungan dengan kejadian unmet need dengan mempertimbangkan usia (OR 1,1; 95% CI 0.19-6,46). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan KB berhubungan dengan unmet need KB. Jika ditinjau dari elemen penyusunnya, informasi yang diberikan pada klien dan kemampuan teknis petugas pelayanan KB berhubungan dengan unmet need KB. Kualitas pelayanan KB perlu ditingkatkan untuk menekan unmet need KB sehingga peneliti menyarankan perlu adanya peningkatan kerjasama antara Dinas PPKB dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas pelayanan KB di lapangan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan KB.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142110101117;
dc.subjectKualitas Pelayananen_US
dc.subjectUnmet Needen_US
dc.subjectKBen_US
dc.subjectPasangan Usia Suburen_US
dc.titleKualitas Pelayanan Dan Unmet Need KB Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record