dc.description.abstract | Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individu akan dapat diketahui
Membaca puisi merupakan salah satu kegiatan apresiasi sastra. Pembelajaran puisi perlu diajarkan kepada siswa Sekolah Dasar, khususnyamembaca puisi karena merupakan salah satu kegiatan sebagai langkah awal dari pengenalan karya sastra yang berguna untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Tujuan umum pengajaran sastra sekolah dasar yaitu agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, dan kemampuan berbahasa. Dengan diberikannya pembelajaran membaca puisi di sekolah dasar diharapkan kepekaan perasaan, kejiwaan, imajinasi dan pemikiran siswa berkembang.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terhadap guru wali kelas III, proses belajar mengajar di SDN Sukojember 03 khususnya kelas III dalam pembelajaran membaca puisi belum sepenuhnya memuaskan. Mayoritas siswa malu untuk tampil ke depan kelas untuk membaca puisi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu mereka takut, dan kurang percaya diri. Kegagalan pembelajaran membaca puisi pada siswa kelas III SDN Sukojember 03 mencapai 70% lebih, sebagai gambaran antara lain mereka membaca sambil tertawa sendiri, merasa lucu dan aneh, siswa yang berani tampil hanya beberapa orang saja, sedangkan yang lainnya tampil karena terpaksa. Oleh karena itu, guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat dituntut kreatifitasnya dalam memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, maupun media pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Terkait dengan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kemampuan membaca puisi siswa SDN Sukojember 03? (2)Apa penyebab siswa SDN Sukojember 03 kurang mampu membaca puisi dengan baik dan benar? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan membaca puisi siswa SDN Sukojember 03 (2) Untuk mengetahui penyebab siwa SDN Sukojember 03 kurang mampu membaca puisi dengan baik dan benar.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sukojember 03 Jember dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas III yang berjumlah 25 siswa, terdiri atas 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Berdasarkan hasil dan pembahasan ysng telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kemampuan membaca puisi pada siswa kelas III SDN Sukojember 03 Tahun Pelajaran 2018/2019 termasuk dalam kategori kurang. Beberapa aspek vokalisasi, dinamika, intonasi, jeda dan ekspresi dikuasai siswa dengan persentase berbeda. Persentase kemampuan aspek tertinggi yaitu pada aspek nada memperoleh presentase sebesar 22,65%. Persentase kemampuan aspek terendah yaitu aspek intonasi (tempo) dengan presentasi sebesar 11,85%. Kemampuan membaca puisi dari 25 siswa hanya 7 siswa dengan presentase 28,00% yang termasuk ke dalam kategori baik, 15 siswa dengan persentase 60,00% termasuk dalam kategori cukup, dan 3 siswa dengan persentase 12,00% termasuk dalam kategori kurang. adapun saran dari penelitian ini yang dapat diberikan kepada guru, yaitu disarankan untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi pokok membaca puisi dengan memperhatikan aspek-aspek membaca puisi agar siswa dapat belajar puisi dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal. Bagi siswa, disarankan untuk percaya diri dan banyak berlatih membaca puisi sesuai dengan aspek yang telah diajarkan , Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi terhadap penelitian berikutnya | en_US |